Bolu gulung itu adalah jenis sponge cake yang digulung. Dan karena bolu-nya mau digulung, pastilah kue bolunya harus cukup moist atau lembab dan lentur. Jadi biasanya masalah yang sering dikeluhkan adalah bagaimana cara menggulung bolu gulung yang benar supaya tidak retak dan bisa merekat padat tidak terlepas gulungannya saat disajikan.
Untuk membaca tips sukses menggulung si Kue Bolu ini, bisa dibaca di artikel Cara Menggulung Roll Cake Supaya Tidak Retak.
Nah sebenarnya titik kritis bolu gulung ini tidak hanya pada cara menggulung si kue. Titik kritisnya dimulai dari pemilihan bahan-bahan yang harus segar dan pengocokan adonan. Karena bagaimana kita bisa menggulung kue bolu yang kurang lentur? atau terlalu tebal? atau terlalu kering tanpa merusak permukaan si bolu gulung?
Oleh karena itu, disini kita akan membahas aneka masalah yang biasa timbul saat membuat bolu gulung, baik bolu gulung panggang maupun bolu gulung kukus.
Persiapan Awal Membuat Bolu Gulung
1. Timbang bahan
Pertama, perhatikan resep yang hendak kita buat. Resep harus cukup mengandung cairan yang berasal dari telur dan lemak. Bahkan ada resep yang memasukkan sedikit air. Nah resep siapapun yang mau dibuat, sebaiknya semua bahan-bahan dalam resep ditimbang sesuai dengan jumlah yang disebutkan dalam resep.
2. Pastikan kesegaran bahan
Telur adalah komponen utama yang harus dipastikan kesegarannya. Telur terbaik adalah yang berusia sekitar 5 hari sejak diambil dari induk ayam. Atau cara sederhana mengujinya adalah saat direndam dalam air, telur akan tenggelam. Atau paling tidak telur hanya akan melayang dalam posisi telentang. Hindari menggunakan telur yang sudah mengapung, atau kalau pun melayang sudah dalam posisi tegak. Karena itu berarti telur sudah terlalu banyak dimasuki udara yang bisa membuat telur jadi busuk.
Telur yang tidak segar tapi belum busuk, biasanya masih bisa digunakan dan distabilkan dengan menambahkan emulsifier. Tapi sebaik-baiknya kue, adalah yang menggunakan telur yang masih segar supaya tidak ada aroma amis yang bisa lamat-lamat tercium oleh kita. Walaupun bisa saja aroma amis ini ditutupi lagi dengan penggunaan vanili. Yah demikianlah penggunaan aneka bahan yang bertujuan untuk mengatasi kekurang-segaran telur yang akan kita gunakan.
3. Ayak semua tepung
Apa pun tepung yang digunakan dalam resep, maka pastikan untku mengayaknya terlebih dahulu sebelum dicampurkan ke dalam kocokan telur. Mengayak tepung bertujuan selain menghindari tepung yang menggumpal, juga bermaksud untuk mengumpulkan udara agar bolu gulung kita nantinya akan mengembang cantik.
4. Jangan kelamaan mengocok adonan
Roll cake atau bolu gulung yang cantik itu adalah yang pori-porinya halus tanpa ada lubang-lubang udara. Bolu gulung kan pastinya dipotong saat disajikan sehingga terlihatlah bagian dalamnya, dan akan sangat menyedihkan sekali bila kita harus melihat bolu gulung yang banyak lubang-lubangnya. Lubang-lubang udara ini tercipta saat kita mengocok adonan telur. Yes memang untuk bisa mengembang, adonan memang butuh memasukkan udara ke dalam adonan, tapi udara yang masuk tidak boleh terlalu besar gelembung-gelembungnya.
Untuk menghindari gelembung udara ini, maka perhatikan saat mengocok adonan jangan terlalu lama. Kalau sudah sampai pada kondisi yang disebutkan resep, hentikan pengocokan. Dan saat hendak dimasukkan ke dalam oven, kita juga bisa mengeluarkan gelembung udara besar-besar dengan cara membanting loyang ke permukaan meja. Bantingnya hati-hati ya, jangan malah jadinya adonannya lompat keluar dari loyang semua …
Kegagalan Yang Sering Terjadi Saat Membuat Bolu Gulung
1. Permukaan Bolu Gulung Basah
Kalau kue bolunya dimakan, sebenarnya bagian dalam kue sih sudah matang, tapi kok ya bagian atas kue masih terlihat basah-basah gimanaa gitu… Permukaan bolu gulung yang masih basah ini akan menyebabkan si bolu gulung lengket pada kain penggulungnya. Penyebab permukaan bolu gulung basah biasanya ada 2 penyebab:
>> Panas pemanggangan yang kurang rata
Untuk mengatasi ini, di 5 menit terakhir waktu panggang, gunakan api atas untuk mengeringkan permukaan. Atau bila ovenmu tidak ada api atasnya, maka pindahkan loyang ke rak paling atas yang terdekat dengan atap oven agar permukaan bolu terkena panas dari atap oven. Saat melakukan proses ini, harap perhatikan si adonan dalam oven yaa. Jangan ditinggal walau sekejap, nanti tiba-tiba bisa gosong tuu …
>> Terlalu Banyak Gula
Bila resep yang kamu gunakan sudah terpercaya, maka mungkin yang harus tidak kamu percayai adalah timbanganmu atau kepresisianmu saat menimbang. Saya pernah mengalami selisih berat gula karena timbanganku ternyata baterenya sudah mulai lemah. Jadi coba diulang lagi bikin Bolu Gulungnya dengan resep yang sama tapi lebih teliti saat menimbang.
2. Bolu Gulung Terlalu Tipis
Iya bolu gulung memang tidak setebal Lapis Surabaya, tapi juga kalau tebalnya cuma 1 cm mah jadinya bukan bolu gulung tapi Bolu Karpet Gulung #garing. Kalau bolu-mu tipis tapi matang dan mengembang dengan baik, maka bisa jadi kamu pakai loyang yang terlalu lebaaar, jadi sengembang-ngembangnya si Bolu, ya tetepp aja tingginya cuma 1 cm. So gunakan loyang sesuai resep ya.
3. Bolu Gulung Kukus Berkerut dan Turun
Kali ini tentang Bolu Gulung Kukus yang setelah dikeluarkan dari Kukusan terlihat berkerut dan turun alias tidak mengembang dengan cantik. Penyebab umumnya adalah lagi-lagi di tahap pengocokan yang kurang sempurna, adonan kurang kental dan tidak mengembang dengan baik.
Penyebab lainnya bisa jadi karena saat dikukus, adonan terkena tetesan air dari tutup kukusan. Ini bisa diatasi dengan memasang kain serbet menyelubungi tutup kukusan.
Selain itu saat sedang dikukus, sama hal nya seperti mengukus bolu kukus, jangan buka-buka dan jangan intip-intip adonan dalam kukusan yaa. Untuk tips mengukus kue yang lebih lengkap, bisa dicek di tulisan Tips Sukses Mengukus Kue.
Discover more from Cakefever.com
Subscribe to get the latest posts sent to your email.