Setiap kali dengar “Marugame”, pikiran saya pasti langsung terbang ke ramennya yang super maknyus. Mie-nya tebal, dagingnya banyak, tempuranya gede-gede, walau harganya juga lumayan.
Nah, di tulisan pertama saya di Cakefever ini, saya mau bahas tentang kakiage alias bakwan versi Jepang, yang jadi salah satu menu andalan Marugame Udon.
Buat kamu yang penasaran gimana sih rasanya bakwan dengan citarasa Jepang, saran saya nggak perlu jauh-jauh ke Marugame. Apalagi kalo jatah bulanan udah menipis. Kalau emang udah ngidam banget, silakan deh pesan. Tapi, saran saya baca artikel ini dulu sampai habis.
Kenalan dengan Kakiage Ala Marugame Udon, Bakwan Versi Jepang
Sebagai pecinta kuliner Jepang, kalau disuruh bikin ranking ramen terenak se-Indonesia, jawaban saya jelas Marugame. Harganya memang lumayan, minimal ramennya Rp30 ribu.
Walaupun demikian, saya masih belum bisa move on dari totalitas Marugame saat bikin makanan (serius, kalau kamu suka porsi besar, makan di Marugame bisa bikin puas).
Salah satu menu terenak Marugame yaitu kakiage-nya. Tapi seenak-enaknya, saya sempat kecewa saat tahu kakiage ini ternyata murni bakwan sayur.
Yep, padahal ekspektasi saya saat mendengar menu “kakiage Marugame Udon” yang per pcs-nya sekitar Rp9 ribu, adalah saya bakal dapat bakwan campur daging, bukannya sayur nyel.
Apakah worth it? Kalau menurut saya, kurang sih. Harusnya minimal dapat 2 biji kakiage, lah. Tapi, bagaimana menurutmu? Preferensi orang kan beda-beda 🙂
Bedanya Kakiage dan Bakwan Indonesia, Apa Sih?
Hampir nggak ada bedanya. Sama seperti bakwan, bahan utama kakiage adalah sayuran, walau bisa ditambahi ayam, udang, tuna, atau daging apapun sesuai selera. Perbedaan kakiage dan bakwan Indo yang paling kontras adalah sayur yang dipakai.
Di Indonesia, bakwan umumnya terbuat dari wortel, kubis, dan kadang-kadang jagung atau kecambah. Proporsi adonan tepung dan sayurnya biasanya 50/50 (ini kebiasaan saya ya, kamu mungkin aja berbeda).
Sementara itu, kakiage menggunakan wortel, buncis, dan Gobo sebagai sayuran. Di Indonesia, Gobo disebut juga sebagai ketela Jepang, dan hanya supermarket tertentu saja yang menjual.
Selain itu, kakiage umumnya digoreng dengan tepung lebih sedikit. Jadi hasil gorengnya akan jadi lebih krispi dan padat isi.
Cara Bikin Kakiage Low Budget Ala Marugame Udon
Nah, sekarang kita tinggal bahas resep kakiage Marugame Udon low budget. Nggak low budget juga nggak apa-apa, kalau kamu ingin menambahkan daging di dalamnya (cincang kasar ya, supaya tetap krispi!)
Berikut ini cara bikin kakiage low budget versi saya. Karena nggak bisa menemukan Gobo, saya pakai ubi jalar sebagai gantinya (tidak pakai singkong karena takut alot).
Bahan kakiage:
- 4 siung bawang merah, cincang halus
- 2 siung bawang putih, cincang halus (opsional)
- 2 buah wortel besar, serut panjang
- 1 buah ubi jalar, serut panjang
- 10 batang buncis muda, potong memanjang (jangan terlalu pendek/tipis)
- 1 buah telur
- 6 sendok makan tepung terigu
- Kaldu jamur, gula, garam, air, minyak goreng secukupnya
Bahan saus shoyu:
- 4 sendok teh kecap asin
- 2 sendok teh air matang
- Kaldu jamur dan wijen secukupnya (opsional)
Cara membuat:
- Campur wortel, ubi jalar, dan buncis yang sudah dipotong dengan bawang-bawang yang sudah dicincang. Buat yang tidak suka rasa bawang mentah, bisa siram dulu pakai minyak panas.
- Buat adonan dengan mencampur terigu, telur, kaldu jamur, gula, garam, dan air. Usahakan adonan tidak terlalu pekat agar bisa krispi setelah digoreng.
- Campurkan sayur ke adonan tepung dan aduk sampai tepung menempel ke sayur secara keseluruhan.
- Panaskan minyak di api kecil-sedang dan goreng adonan kakiage dengan sendok sayur kecil.
- Goreng kakiage sampai berwarna cokelat keemasan dan tiriskan.
- Sambil menggoreng, kamu bisa buat saus shoyu untuk bahan celupan. Campur kecap asin, air, dan kaldu jamur hingga larut. Setelah itu tambahkan wijen (jika ada).
- Kakiage low budget ala Marugame Udon siap disajikan dengan saus shoyu.
Oke, akhirnya selesai juga bahasan soal kakiage Marugame Udon ini. Selamat mencoba di rumah!
Nanti jangan lupa share ya gimana hasil masakanmu. Kalau di sini, keluarga saya suka, walau anak-anak kecilnya nggak mau sama sekali heheheh…
Discover more from Cakefever.com
Subscribe to get the latest posts sent to your email.