Our website use cookies to improve and personalize your experience and to display advertisements(if any). Our website may also include cookies from third parties. By using the website, you consent to the use of cookies. We have updated our Privacy Policy. Please click on the button to check our Privacy Policy.

Dikira Sama, Ternyata Ini 5 Perbedaan Matcha dan Green Tea

Teh seringkali menjadi andalan untuk memperoleh asupan kafein yang lumayan tinggi selain dari kopi. Salah satu jenis teh yang banyak digemari adalah teh hijau atau green tea dan matcha. Karena banyak miskonsepsi, sebenarnya, apa perbedaan matcha dan green tea? Apakah keduanya sama-sama berasal dari daun teh yang sama?

Sejarah Matcha dan Green Tea

Sebelum mengetahui perbedaan matcha dan green tea, Anda akan berkenalan dahulu tentang asal muasal kedua minuman ini. 

Green tea diperkirakan telah ada sejak masa Dinasti Tang atau sekitar 600 tahun yang lalu. Sementara itu, cara pembuatan green tea yang menghasilkan bubuk matcha baru dipopulerkan kurang lebih 900 tahun yang lalu oleh para biksu Buddha Zen dari Tiongkok.

Proses Budidaya Matcha dan Green Tea yang Berbeda

Pembudidayaan Green Tea (sumber: Pexels)
Pembudidayaan Green Tea (sumber: Pexels)

Perbedaan matcha dan green tea yang pertama adalah dari segi proses budidaya.Kedua varian teh ini sejatinya berasal dari daun yang sama, yaitu tanaman Camellia sinensis. Namun, cara budidaya matcha dan green tea ini berbeda. 

Pada green tea, tanaman Camellia sinensis dibiarkan tumbuh dengan eksposur sinar matahari atau outdoor. Kemudian dipanen dan melalui beberapa tahapan, yaitu daun yang telah layu akan dikukus atau di bakar.lalu digulung-gulung hingga akhirnya dikeringkan layaknya daun teh pada umumnya.

Sementara itu, daun teh yang akan digunakan sebagai matcha akan ditutup selama 20-30 hari terlebih dahulu sebelum akhirnya dipanen. Akibatnya, warna daunnya menjadi lebih tua karena tidak mendapat cukup sinar matahari yang menyebabkan kandungan asam amino, L-theanine, dan klorofilnya meningkat. 

Tidak seperti daun green tea yang akan diproses beserta batang daunnya, batang dan urat daun pada daun teh untuk matcha akan dipisahkan untuk kemudian daunnya diproses sedemikian rupa sampai menjadi bubuk matcha. Proses penumbukan inilah yang membuat warna matcha ketika diseduh menjadi hijau pekat, bukan bening seperti green tea dan varian teh yang lainnya.

Penyajian Green Tea dan Matcha

Penyajian Matcha (sumber: Pexels)
Penyajian Matcha (sumber: Pexels)

Perbedaan matcha dan green tea juga termasuk dalam cara penyajiannya. Meskipun keduanya bisa disajikan dengan temperatur panas maupun dingin, bubuk matcha perlu dilarutkan terdahulu dengan air panas. 

Sementara green tea, bisa langsung disiapkan dengan memasukkan kantung teh ke dalam air hangat. Mengapa air hangat? Suhu tinggi dapat menyebabkan kandungan tanin pada teh hijau menjadi rusak. Suhu yang ideal untuk menyeduhnya adalah sekitar 80-85 derajat celcius.

Perbedaan Rasa Matcha dan Green Tea

Tidak hanya pada proses penyajian, perbedaan matcha dan green tea juga ada pada rasanya. Green tea memiliki varian rasa yang tidak jauh berbeda dengan teh-teh yang lain. Segar dan ringan ketika diminum. Hal ini dapat langsung diketahui dari warna green tea yang bening dan tanpa ampas.

Lain halnya dengan matcha. Karena diseduh dari bentuk awal bubuk, matcha akan berwarna lebih mencolok dan keruh. Rasanya pun cenderung lebih intens dibandingkan green tea. Karenanya, matcha sering disajikan bersamaan dengan susu agar menciptakan rasa yang seimbang. 

Kandungan Kafein dan Antioksidan

Perbedaan matcha dan green tea yang terakhir adalah tentang kandungan kafein dan antioksidannya. Antioksidan pada green tea dan matcha disebut katekin yang memiliki manfaat, antara lain untuk meningkatkan metabolisme, daya tahan, mengurangi radikal bebas atau racun, bahkan memperkuat daya tahan tubuh.

Pada matcha, kandungannya dapat mencapai 135 miligram, sementara itu, green tea memiliki kandungan antioksidan yang lebih sedikit, yaitu sekitar 63 miligram..

Untuk kandungan kafein, matcha ternyata memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi. melansir dari situ healthline.com, ada kurang lebih 70 gram kafein pada 0,5-1 sdt bubuk matcha. 

Manfaat Matcha dan Green Tea untuk Kesehatan

Manfaat Matcha dan Green Tea (sumber: Pexels)
Manfaat Matcha dan Green Tea (sumber: Pexels)

Meskipun terdapat beberapa perbedaan matcha dan green tea, manfaat keduanya tak jauh berbeda. Berikut ini aneka manfaat dari dua bahan berwarna hijau ini.

1. Menurunkan Berat Badan

Kedua jenis teh ini memang sering diasosiasikan dengan penurunan berat badan. padahal, keduanya hanya berperan kecil dalam melancarkan metabolisme tubuh manusia. Walaupun, terdapat studi yang mengatakan jika teh hijau dapat membantu menurunkan berat badan dengan memperbaiki metabolisme, tetapi hasil penelitiannya masih belum konsisten.

2. Memberikan Rasa Rileks

Zat L-theanine turut andil dalam memberikan manfaat ini. L-theanine mampu mengubah efek kafein yang ada di dalam tubuh Anda, meningkatkan rasa alertness tanpa menyebabkan kantuk, termasuk pada orang-orang yang telah memiliki toleransi kafein kopi yang tinggi.

3. Mengandung Antioksidan

Seperti yang telah dicantumkan pada perbedaan matcha dan green tea di atas, dua jenis teh ini memiliki kadar antioksidan tinggi meskipun kadarnya berbeda. Antioksidan memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk menangkal radikal bebas. 

4. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Melansir dari bhf.uk, senyawa yang ada pada teh hijau terbukti bisa membantu memecah plak atau sumbatan berbahaya yang ada di pembuluh darah jantung. Inilah yang menjadi sebab mengapa keduanya termasuk minuman yang baik untuk kesehatan jantung. 

Itulah tadi ulasan lengkap tentang perbedaan matcha dan green tea. Sekarang, sudah tahu kan, bedanya matcha dan green tea. Next time, jangan sampai salah lagi ya! Semoga penjelasan kali ini bermanfaat untuk Anda.


Discover more from Cakefever.com

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

By Arnetta

Aku suka menulis tentang makanan, tapi jujurly lebih suka makannya doang. I'm Netta and very nice to meet you all!

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya