Penampilan makanan memang tidak hanya menjadi daya tarik saja namun juga menjadi pemicu kita ingin segera menyantapnya. Itulah sebabnya menambahkan pewarna baik alami maupun buatan menjadi alternatif membuat makanan terlihat menarik. Kita tentunya sudah mengenal berbagai pewarna alami seperti kunyit, daun suji maupun daun pandan. Pewarna tersebut tentunya perlu diekstrak terlebih dahulu sebelum digunakan. Seperti halnya daun suji dan daun pandan, kedua jenis pewarna alami ini tentu menjadi pilihan untuk membuat warna hijau dalam pembuatan makanan maupun kue. Namun, meskipun bermanfaat menghasilkan warna hijau, dua jenis daun ini sebenarnya memiliki kegunaan dan karakteristik berbeda. Berikut perbedaan daun suji dan daun pandan yang perlu kita kenali agar tidak salah menggunakannya.
Perbedaan daun Suji dan Daun Pandan
1. Beda Bentuk Daun Suji dan Daun Pandan
Sekilas tampilan dari daun suji dan daun pandan memang mirip, namun jika kita perhatikan lebih teliti sebenarnya ada beberapa perbedaan. Bentuk daun pandan memanjang dan runcing serta terdapat tulang daun pada bagian tengahnya. Daun pandan yang sudah tua memiliki gerigi tajam di bagian tepinya. Dari segi warna, daun pandan ini memiliki warna hijau yang cenderung lebih muda serta beraroma khas ketika kita menciumnya. Sedangkan, daun suji adalah daun yang memiliki warna hijau yang lebih gelap jika dibandingkan dengan pandan. Selain itu, memiliki bentuk fisik lebih bulat dan meliuk serta tidak memiliki tulang daun pada bagian tengahnya. Suji juga tidak beraroma apapun saat dicium.
2. Beda hasil warna Daun Suji dan Daun Pandan
Walaupun sepintas terlihat berwarna hijau yang sama, namun ketika sudah dijadikan ekstrak warna hijau yang dihasilkan dari kedua daun tersebut berbeda dalam hal kepekatan warnanya. Warna yang dihasilkan dari daun pandan jika digunakan dalam makanan akan lebih pucat. Sedangkan, daun suji menghasilkan warna hijau yang lebih pekat sehingga akan memberikan warna hijau yang cantik pada makanan.
3. Perbedaan Fungsi Utama Daun Suji dan Daun Pandan
Tidak hanya wujud dan kepekatan warna saja yang berbeda, fungsi utama dari kedua daun tersebut juga cukup berbeda. Daun suji yang memiliki warna hijau lebih terang dan pekat cocok untuk mewarnai makanan daripada daun andan yang warna hijaunya lebih pucat. Sedangkan, daun pandan lebih cocok digunakan untuk memberi aroma wangi pada makanan sehingga dapat menciptakan aroma masakan yang lebih sedap. Oleh karena itu, pandan juga kerap disebut sebagai daun pandan wangi.
Daun Pandan yang memiliki aroma harum, sering digunakan dalam pembuatan makanan yang mengunggulkan aroma wangi seperti bubur sumsum, candil, talam, roti pandan dan kolak serta berbagai minuman tradisional seperti es cincau, es kacang merah dan bandrek. Selain itu, daun pandan juga sering digunakan sebagai garnish untuk mempercantik tampilan masakan sebab ketika daun dipotong akan berbentuk menyerupai huruf V yang unik dan dapat menambah daya tarik makanan. Sementara itu, daun suji sering digunakan dalam pembuatan aneka kue tradisional atau jajanan pasar yang menonjolkan tampilan warna seperti klepon, cendol, dadar gulung, putu ayu serta pisang ijo.
Cara Membuat Pewarna Alami Dari Daun Suji dan Daun Pandan
Dalam pembuatan pewarna hijau alami memang lebih disarankan untuk menggunakan daun suji. Namun, jika menginginkan hasil yang tak hanya berwarna hijau pekat namun juga beraroma wangi, kita juga dapat menambahkan daun pandan dalam proses pembuatan warna alami
Caranya kita dapat membuat pewarna hijau yang beraroma sedap menggunakan gabungan dari kedua daun tersebut. Untuk perbandingan antara daun pandan dan daun suji sesuai selera saja. Misalnya dari Chef Yongki Gunawan menyarankan perbandingan daun suji : daun pandan : air adalah 1:1:1 untuk digunakan dalam resep kue basah.
Berikut adalah tahapan pembuatannya:
- Pilih daun suji yang sudah tua untuk hasil warna yang lebih hijau. Sementara untuk daun pandan yang wangi adalah bukan daun yang lebar, tapi yang kecil.
- Cuci bersih daun suji dan pandan yang akan digunakan.
- Iris kecil daun-daun tersebut. Semakin kecil irisan daun maka akan semakin mudah dihaluskan.
- Blender irisan daun dan tambahkan sedikit air. Jangan lupa gunakan air yang sudah matang ya. Jika daun yang akan digunakan banyak maka disarankan untuk tidak memblendernya sekaligus, sebaiknya blender bertahap.
- Saring daun yang sudah diblender untuk memisahkan ampas dan airnya. Bisa menggunakan kain halus untuk memeras air. Kalau hanya menggunakan saringan teh, biasanya masih sering terbawa ampas halus,
- Jika masih terdapat sisa daun yang perlu diblender maka gunakan air suji yang sudah disaring sebagai pengganti air. Hal itu dilakukan agar pewarna alami nantinya tidak terlalu encer.
Untuk melihat proses pembuatan Endapan Pandan dan Daun Suji bisa lihat video berikut:
Cara Menyimpan Air Daun Suji dan Daun Pandan
Setelah diperoleh air hijau nan wangi hasil ekstrasi dari daun suji dan daun pandan, maka kita bisa simpan di dalam botol bersih tertutup rapat di dalam kulkas. Air Hijau ini bisa disimpan selama 4-5 hari dalam kulkas.
Bahkan banyak yang biasanya menyimpan air ekstraksi ini selama 3-4 hari dan baru mengambil endapannya yang sudah berada di dasar botol dan membuang airnya.
Itulah perbedaan daun suji dan daun pandan. Meskipun sama-sama menghasilkan warna hijau alami sebenarnya kedua jenis daun ini memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Jadi, ketika kita ingin menggunakannya perhatikan terlebih dahulu, apakah ingin menghasilkan warna hijau pekat yang menarik atau hanya memberikan aroma harum pada masakan.
Discover more from Cakefever.com
Subscribe to get the latest posts sent to your email.