Our website use cookies to improve and personalize your experience and to display advertisements(if any). Our website may also include cookies from third parties. By using the website, you consent to the use of cookies. We have updated our Privacy Policy. Please click on the button to check our Privacy Policy.

Mengenal Vanili Bubuk, Pemberi Aroma Wangi Pada Kue

Saat sedang membuat kue atau minuman, kamu pasti sering menemukan vanili pada daftar bahan yang diperlukan di dalam sebuah resep. Vanili adalah salah satu bahan pemberi aroma pada makanan sehingga tak heran jika sering ditemukan pada resep-resep kue maupun minuman. Vanili juga terdiri atas berbagai jenis, salah satu yang kerap digunakan adalah vanili bubuk. Vanili jenis ini juga memiliki beragam perbedaan dan keunggulan dibanding vanili lain. Untuk itu, agar kamu lebih paham mengenai vanili sebelum mulai membuat kue dan minuman, simak ulasan lengkapnya berikut ini. 

Vanili si Pengharum Makanan

Vanili atau Vanila yang memiliki nama ilmiah Vanilla Planifolia, merupakan tanaman penghasil bubuk vanila dan dalam dunia kuliner dikenal sebagai pengharum makanan. Bubuk dari vanila sendiri dihasilkan dari biji yang berada dalam buahnya yang berbentuk seperti buncis. Buah yang telah matang akan dipanen secara manual dan diawetkan selama 3-6 bulan hingga mendapatkan aroma vanila yang khas. Prosesnya yang panjang dan cukup lama, membuat vanila dinobatkan sebagai rempah termahal bersama saffron dan kapulaga. 

Vanili yang belum mengalami proses pengolahan menjadi bubuk biasanya masih berbentuk utuh berupa biji vanila yang berwarna hitam dan biasa disebut sebagai batang vanili atau vanilla pod. Batang vanili ini berisi biji-biji kecil yang berminyak dan bisa langsung dicampurkan dalam adonan kue dengan cara mengeruknya. Namun, penggunaannya perlu dibatasi yaitu cukup ½ – 1 batang saja untuk 500 gram adonan. 

Perbedaan Vanili Bubuk, Vanilla Extract dan Vanilla Essence

Biji vanila yang telah dipanen akan diolah sedemikian rupa agar dapat digunakan sebagai penambah aroma makanan. Vanili tersebut akan diolah menjadi berbagai jenis baik dalam bentuk bubuk, extract maupun essence yang juga punya perbedaan. Agar kamu lebih memahami apa saja perbedaannya, berikut ulasan lengkapnya. 

1. Vanili Bubuk

Vanili jenis ini juga dikenal dengan sebutan vanili powder yang merupakan produk turunan dari biji vanili yang diolah menjadi bubuk menggunakan blender. Tujuan pengolahannya adalah memudahkan pembuat kue untuk mencampurkannya ke dalam adonan sesuai takaran resep. Vanili bubuk yang masih asli memiliki warna coklat kehitaman dan beraroma lembut. Sedangkan, vanili yang dibuat pabrik mempunyai bau menyengat dan pahit di lidah karena telah dicampur bahan kimia lain. 

Vanili jenis ini biasanya digunakan dalam pembuatan aneka cake dan kue basah. Sedangkan untuk minuman, dapat digunakan untuk membuat es campur dan kolak sebagai campuran santannya. Beberapa industri pengolahan es krim rumahan dan kafe biasanya juga meracik vanili bubuk lagi dalam aneka rasa seperti bubuk stroberi, bubuk kopi serta coklat. 

2. Vanilla Extract

Vanilla extract seringkali digunakan dalam pembuatan aneka kudapan manis yang memiliki cita rasa vanila. Vanila ekstrak ini dibuat dari fermentasi biji vanila yang direndam dengan campuran air dan etil alkohol. Batas kadar campuran alkohol yang digunakan dalam proses ini tidak lebih dari 35 persen.

Meski begitu, ada pula pengolahan vanilla extract yang tanpa menggunakan alkohol dan halal digunakan. Salah satu merek vanilla extract halal yang bisa kamu gunakan adalah La dame in Vanilla

Vanilla extract halal | foto : instagram Ladameinvanilla

Cita rasa vanilla extract sangat khas dan lebih kuat. Untuk beberapa orang yang sangat sensitif dengan aroma dan rasa, sangat tidak menganjurkan mengganti penggunaan vanilla extract dengan vanili bubuk karena memang akan memberikan hasil akhir yang berbeda.

Penggunaan Vanilla extract disarankan tidak melebihi satu sendok teh per 500 gram adonan.

3. Vanilla Essence

Vanilla essence atau artificial vanilla extract merupakan produk vanili yang diolah menjadi senyawa kimia yang utamanya digunakan sebagai penambah aroma tanpa memiliki cita rasa. Seperti vanili bubuk, vanilla essence juga akan membuat hidangan menjadi pahit apabila terlalu banyak digunakan. Biasanya, vanilla essence terbuat dari air, etanol, propilen glikol, pengemulsi serta perasa. Selain itu, Vanilla Essence cocok digunakan dalam pembuatan aneka kue yang dipanggang dan tidak memiliki rasa vanila yang mencolok. 

Kelebihan Penggunaan Vanili Bubuk

Sebagai salah satu produk vanili yang sering digunakan dalam membuat kue, vanili jenis bubuk memiliki beberapa keunggulan yang wajib kamu ketahui. Keunggulan dari jenis vanili berbentuk bubuk adalah.

1. Tersedia Dalam Beragam Ukuran Kemasan

Vanili bubuk ini dikemas dalam berbagai ukuran seperti 3 gram, 4 gram serta 5 gram dalam bentuk botol maupun sachet. Sehingga jika kamu ingin membuat kue dalam jumlah sedikit, dapat memilihnya sesuai kebutuhan. 

2. Harga Lebih Terjangkau

Vanili bentuk bubuk yang dijual dengan berbagai ukuran ini juga dibanderol dengan harga terjangkau. Biasanya ditawarkan dengan harga sekitar Rp1.000 – Rp8.000 untuk kemasan kecil, sedangkan untuk kemasan 1 Kilogram dibanderol sekitar Rp180.000. Namun, vanili ini umumnya digunakan sedikit saja dalam kue sehingga kamu juga dapat lebih menghemat karena tidak perlu membeli dalam ukuran kemasan yang besar. 

3. Tidak Mengubah Tekstur Kue

Vanili Bubuk tidak mengubah tekstur tetapi justru memberikan aroma lezat cocok digunakan dalam pembuatan berbagai jenis cake. Selain itu, vanili ini juga dapat menghilangkan bau amis telur serta apek pada tepung. 

4. Tidak Mengandung Alkohol

Tidak seperti vanilla extract dan vanilla essence yang menggunakan alkohol dalam proses pengolahannya, vanili bubuk bebas dari bahan tersebut. Sehingga bagi kamu yang ingin menggunakan bahan pengharum makanan tanpa mengandung alkohol dan tidak bisa menemukan vanilla extract yang bebas alkohol, vanili jenis bubuk bisa jadi pilihan. 

Penggunaan vanili kue sebagai bahan pemberi aroma wangi bisa dibilang sebuah keharusan untuk menciptakan hidangan yang lezat dan menggugah selera. Hanya saja perlu diperhatikan jumlah vanili bubuk tidak boleh terlalu banyak karena malah akan memberikan rasa pahit. Campurkan maksimal ½ sendok teh ke dalam ± 500 gram adonan kue untuk menghindari rasa pahit.


Discover more from Cakefever.com

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

By Ruli

Reading a book is the most important part of finding interesting words for a content. However, experiencing various tastes is a different level of heart satisfaction.

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya