Metode Tang Zhong mulai dikenal luas setelah diperkenalkan oleh seorang chef roti asal Taiwan bernama Yvonne Chen dalam bukunya berjudul “65°C Bread Doctor” pada awal tahun 2000-an. Dalam buku tersebut, ia menjelaskan teknik ini sebagai cara untuk membuat roti yang lebih lembut dan empuk dengan mempertahankan kelembapannya lebih lama.
Metode Tang Zhong ini dengan cepat populer di berbagai negara Asia Timur dan Tenggara, seperti Jepang, Korea, dan Singapura, serta menyebar ke seluruh dunia sebagai bagian dari tren pembuatan roti ala Asia.
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Roti Dengan Metode Tang Zhong?
Metode Tang Zhong memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pembuatan roti. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan Metode Tang Zhong:
- Roti Lebih Lembut dan Empuk:
- Dengan metode Tang Zhong, roti yang dihasilkan memiliki tekstur yang lebih lembut dan empuk. Pasta tang zhong memungkinkan tepung menyerap lebih banyak air, sehingga roti lebih ringan dan lembut.
- Menjaga Kelembapan Roti Lebih Lama:
- Roti yang dibuat dengan metode ini akan tetap empuk lebih lama dibandingkan roti yang dibuat tanpa teknik ini. Hal ini karena kandungan air yang lebih tinggi dalam adonan sehingga roti tidak mudah kering.
- Tekstur Halus:
- Serat roti yang dihasilkan lebih halus dan ringan, menjadikannya ideal untuk roti yang lembut, seperti roti tawar, milk bread, atau roti manis.
- Daya Tahan yang Lebih Lama:
- Roti yang menggunakan metode Tang Zhong biasanya dapat bertahan lebih lama dalam kondisi segar tanpa menjadi keras. Ini membuatnya cocok untuk orang yang menginginkan roti yang tetap enak meski disimpan beberapa hari.
- Tidak Memerlukan Bahan Tambahan:
- Tidak memerlukan bahan tambahan seperti emulsifier atau bahan pelembut buatan, karena teknik ini secara alami meningkatkan kualitas adonan sehingga menghasilkan roti yang lebih lembut.
Kekurangan Metode Tang Zhong:
- Adanya Proses Tambahan yang harus dilakukan.
- Salah satu kekurangan utama adalah adanya langkah tambahan dalam pembuatan pasta tang zhong, di mana tepung dan air harus dipanaskan hingga suhu tertentu (sekitar 65°C). Ini bisa memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan metode biasa, dan memerlukan perhatian lebih untuk memastikan pasta mencapai konsistensi yang tepat.
- Relatif Lebih Sulit untuk Pemula
- Bagi pemula, memastikan suhu yang tepat saat membuat tang zhong bisa menjadi tantangan. Jika suhu terlalu tinggi, campuran bisa terlalu tebal atau menggumpal, sedangkan jika terlalu rendah, pasta mungkin tidak efektif.
- Tidak Cocok untuk Semua Jenis Roti
- Metode ini paling cocok untuk roti yang diinginkan empuk dan lembut, seperti roti manis, milk bread, atau roti tawar. Untuk jenis roti dengan tekstur yang lebih padat atau renyah, metode Tang Zhong mungkin tidak bisa menghasilkan hasil yang diinginkan.
- Komposisi Air yang Harus Tepat
- Karena metode ini menambah kadar air ke adonan, maka sangat penting untuk menghitung keseimbangan cairan yang tepat dalam resep. Terlalu banyak cairan bisa membuat adonan terlalu lembek, dan mengurangi kadar air secara berlebihan bisa mengurangi efek metode Tang Zhong.
- Memerlukan Perencanaan Lebih
- Karena memerlukan waktu untuk mendinginkan pasta Tang Zhong sebelum digunakan, ini bisa memperlambat proses pembuatan roti. Jika Anda ingin membuat roti dengan cepat, metode ini mungkin kurang praktis.
Metode Tang Zhong sangat efektif untuk menghasilkan roti yang lembut, empuk, dan tahan lama, tetapi memerlukan proses tambahan dan perhatian ekstra, terutama dalam hal suhu dan komposisi adonan. Meskipun metode ini memberikan banyak manfaat, terutama dalam hal kelembutan dan daya tahan roti, metode ini juga bisa memerlukan perencanaan lebih dan tidak cocok untuk semua jenis roti.
Discover more from Cakefever.com
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
