Our website use cookies to improve and personalize your experience and to display advertisements(if any). Our website may also include cookies from third parties. By using the website, you consent to the use of cookies. We have updated our Privacy Policy. Please click on the button to check our Privacy Policy.

Cara Membaca Resep Kue Dan Mengikutinya Supaya Kue Tidak Gagal

Postingan hari ini adalah tentang cara membaca resep kue.
Appaah? Baca resep kue aja mesti diajarin?
Yeah begitulah … Karena bikin kue itu tidak sama dengan memasak. Titik.

Begini, biasanya ya klo ada pembicaraan tentang resep masakan maka mereka cukup nyebut bahan-bahannya aja, maka di benak mereka sudah terbayang komposisi resep berikut dengan takaran “secukupnya”. Karena untuk memasak, resep masakan lebih merupakan panduan saja.

Sementara kalau membicarakan resep kue, sekedar menyebut bahan-bahannya saja tak akan cukup untuk bisa membuat kue seperti yang diinginkan. Apalagi dalam pembuatan kue, proses dan tahapan itu sangat berpengaruh. Dengan bahan-bahan yang sama bisa menghasilkan kue yang berbeda bentuk, tekstur dan bahkan rasanya apabila dilakukan dengan cara yang berbeda.

Karena itu untuk para newbie, perhatikan hal berikut ini saat membaca resep:

1. Baca dulu resepnya dengan detail baru siapkan bahan dan alat di dekat kita.
Dengan membaca detail dan menyiapkan bahan sebelum mulai bekerja, akan mengurangi situasi kekurangan bahan atau lupa memanaskan oven. Aku termasuk orang yang suka lupa memanaskan oven dan ini bisa fatal klo lagi bikin kue yang adonannya harus segera dimasukkan ke dalam oven panas. Klo bikin brownies aja siy, adonannya gak apa-apa masih bisa nunggu 10-15 menit untuk manasin oven. Tapi klo lagi bikin sponge cake apalagi yang tidak menggunakan tambahan pengembang, adonannya bisa kempes lagi deh nungguin 15 menit di luar oven.

Baca Juga:  Apa Itu Gelatin Untuk Kue, Cara Penggunaan dan Fungsinya

2. Patuhi urutan proses dan aturan pembuatannya.
Baking itu banyak unsur sainsnya, kimia dan fisika, kadang-kadang matematika (oh no). Itulah sebabnya aku selalu menyarankan untuk para newbie, sebaiknya patuh pada resep, baik jenis bahan, ukuran dan aturan pembuatannya. Jangan melakukan improvisasi saat mencoba resep baru.

Dalam aturan pembuatan kue, ada yang namanya urutan proses, ini jangan pernah diabaikan atau dianggap sepele. Karena urutan proses pada baking pun sebenarnya ada maksud tertentu, misalnya terkait dengan sifat bahan. Misalnya ada resep yang mengharuskan butter dikocok dulu sampai mengembang dan creamy, baru kemudian dimasukkan telur satu per satu. Percayalah urutan proses ini tidak dimaksudkan hanya untuk membuat hidup kita para newbie susah, tapi memang harus dipenuhi agar kue yang kita buat bisa sesuai dengan yang diharapkan.

Singkat kata dalam baking, urutan dan proses pembuatan itu sangat penting untuk diperhatikan dan dipatuhi.

3. Perhatikan cara mengukur bahan.
Untuk mengukur bahan kering seperti tepung, bedakan instruksi resep yang menuliskan ayak lalu timbang atau timbang dulu baru ayak. Karena terigu yang ditimbang lalu diayak bisa jadi akan berkurang beratnya walaupun tidak terlalu banyak. Untuk amannya sebaiknya ayak dulu, lalu timbang. Dengan cara ini berat tepung akan lebih presisi.

Baca Juga:  Tips Mudah Membuat Cheese Cake Anti Gagal Anti Ribet

4. Perhatikan bila ada resep yang menyatakan bahan harus dalam keadaan suhu ruang.
Misalnya telur dan butter (mentega). Kalau kita biasa menyimpan telur dalam kulkas, maka keluarkan dulu dan biarkan sampai suhu ruang. Butter yang keras dalam kulkas, biarkan suhu ruang dulu sebelum dikocok.

Kenapa mesti suhu ruang? Karena di suhu ruang, telur dan butter membentuk emulsi yang dapat menangkap udara. Jadi saat dikocok, adonan telur dan butter akan mengembang sempurna sebab udara tersimpan di adonannya dan ketika dimasukkan ke dalam oven panas, akan membentuk struktur adonan yang mengembang sesuai ekspektasi resep.

Selain itu dalam suhu ruang, telur dan butter akan lebih mudah bercampur dengan bahan lainnya seperti tepung dan gula. Sebaliknya ada resep yang meminta butter dingin seperti resep adonan pie. Nah ini pun jangan diabaikan, jangan pakai butter yang sudah lunak ya. Kalau nekad, ya jangan heran kalau hasil akhir adonan tidak seperti yang dicita-citakan 🙂

Demikian sedikit sharing Cara Membaca Resep untuk para Newbie. Nanti akan ada seri Baca Resep berikutnya ya…

Baca Juga:  Tepung Ketan : Fungsi dan Cara Menyimpannya

Discover more from Cakefever.com

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

By Ferona

A Blogger, Lazy Gardener and Baking-Blues Baker ^_^

2 Comments

  • Soal berapa menitnya tergantung jumlah telurnya dan jumlah gulanya. Beberapa penulis resep biasanya menyebutkan kira-kira berapa menit dikocok pakai mixernya DIA. Mixernya dia loh, bukan mixernya kita. Karena power mixer beda-beda tergantung merek dan tipenya. Untuk amannya diawasi saja mixernya dan diukur pakai timer kalau perlu tau menitnya. Kalau sudah sering bikin kue pakai mixer kita sendiri, nanti juga lama2 akan hafal dan tau berapa menit kocok kental berjejak sesuai dengan jumlah telur dan gulanya.

  • Halo sis, saya kan pakai bosch dan kitchenaid. Mau tanya deh kalau mau mix telur dan gula, biasanya pakai bosch dan ka itu brp mnt sih sampai kental berjejak? Dan pakai speed brp?
    Thanks before yah

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya