Apa Perbedaan Metode Tang Zhong dan Metode Yudane ?

Metode Tang Zhong dan Yudane adalah dua teknik berbeda dalam pembuatan roti yang bertujuan untuk membuat roti lebih lembut, empuk, dan tahan lama. Meskipun keduanya melibatkan pembuatan campuran tepung dan air, ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya:

1. Tang Zhong (Water Roux)

  • Cara membuat: Campurkan tepung terigu dengan air dalam perbandingan sekitar 1:5 (biasanya 1 bagian tepung dan 5 bagian air). Campuran ini dipanaskan hingga suhu sekitar 65°C sampai menjadi pasta kental.
  • Penggunaan: Setelah campuran mendingin, tang zhong ditambahkan ke adonan utama roti.
  • Hasil: Roti yang dihasilkan dari metode tang zhong biasanya lebih lembut, lebih empuk, dan memiliki kelembapan yang baik. Metode ini juga membantu roti tetap empuk lebih lama karena proses ini memungkinkan tepung menyerap lebih banyak air.
  • Keunggulan: Tekstur roti lebih halus, serat roti lebih lembut, dan roti tetap empuk lebih lama.

2. Yudane (Flour Scalding)

  • Cara membuat: Tepung dicampur dengan air mendidih dalam perbandingan 1:1 atau 1:0,8 (biasanya 1 bagian tepung dan 1 bagian air panas). Campuran ini tidak perlu dipanaskan lagi karena air yang digunakan sudah mendidih, sehingga hanya perlu diaduk hingga membentuk pasta.
  • Penggunaan: Setelah didiamkan hingga mendingin, pasta yudane ditambahkan ke adonan utama roti.
  • Hasil: Yudane menghasilkan roti yang juga lembut, tetapi biasanya memiliki sedikit lebih banyak kekenyalan dibandingkan dengan tang zhong.
  • Keunggulan: Tekstur roti lebih kenyal namun tetap lembut, dan menghasilkan adonan yang lebih elastis.
Baca Juga:  Resep Roti Unyil Super Lembut, Lezat, dan Mudah Dibuat

Perbandingan Utama:

  • Proses: Tang Zhong melibatkan pemanasan campuran tepung dan air di atas api hingga mencapai suhu tertentu, sedangkan Yudane hanya menggunakan air mendidih langsung tanpa pemanasan lebih lanjut.
  • Kelembutan vs Kekenyalan: Tang Zhong cenderung menghasilkan roti yang lebih lembut dan halus, sedangkan Yudane memberikan sedikit lebih banyak kekenyalan pada tekstur roti.
  • Kelembapan: Keduanya membantu roti tetap lembap lebih lama, tetapi metode Tang Zhong mungkin memberikan efek lebih signifikan dalam hal kelembapan.

Metode mana yang dipilih tergantung pada preferensi tekstur yang diinginkan untuk roti tersebut.

Berapa Lama Roti Tang Zhong dan Roti Yudane tahan disimpan dalam kulkas?

Roti yang dibuat dengan metode tang zhong cenderung lebih lembut dan empuk karena teknik ini meningkatkan kadar air dalam adonan, membuat roti tetap lembap lebih lama. Jika disimpan dalam kulkas, roti ini biasanya bisa bertahan sekitar 5 hingga 7 hari.

Namun, perlu diperhatikan bahwa penyimpanan di kulkas bisa membuat tekstur roti menjadi lebih padat atau kering. Untuk menjaga kelembutannya, sebaiknya bungkus roti dengan rapat menggunakan plastik atau masukkan ke dalam wadah kedap udara. Sebelum dikonsumsi, roti bisa dipanaskan sebentar agar kembali lembut

Baca Juga:  Kenapa Sih Mesti Coba Bikin Roti dengan Metode Tang Zhong?

Roti yang dibuat dengan metode yudane juga memiliki tekstur yang lembut dan empuk, mirip dengan metode tang zhong, karena metode ini juga melibatkan gelatinisasi pati yang meningkatkan kadar air dalam adonan. Roti yudane juga dapat bertahan di kulkas sekitar 5 hingga 7 hari, tergantung pada bagaimana cara menyimpannya.

Sama seperti roti tang zhong, sebaiknya roti yudane dibungkus rapat dengan plastik atau disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kelembapannya dan mencegahnya menjadi kering. Sebelum dikonsumsi, roti ini juga bisa dihangatkan kembali untuk mendapatkan tekstur lembutnya.

Jika ingin menyimpan lebih lama, kamu bisa mempertimbangkan untuk membekukannya, karena dalam freezer roti bisa bertahan hingga 1 hingga 2 bulan tanpa kehilangan terlalu banyak kelembutannya.


Discover more from Cakefever.com

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

By Luli

Cook. Bake. And Sleep.

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya