Kini banyak inovasi teknologi yang semakin canggih. Alat-alat baru diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia, termasuk peralatan dapur atau memasak. Selain itu, alat dapur modern digunakan agar lebih praktis dan cepat ketika memasak.
Walaupun banyak alat dapur modern yang mulai digunakan, ternyata masih banyak lho, masyarakat yang masih menggunakan alat dapur tradisional. Alat tersebut sudah digunakan sejak dulu hingga saat ini. Meskipun kini sudah banyak masyarakat yang beralih dari alat dapur tradisional ke alat dapur modern, eksistensi alat dapur tradisional masih tetap dipakai masyarakat.
Alat dapur tradisional banyak digunakan di seluruh daerah di Indonesia.Faktanya, alat dapur tradisional memiliki banyak jenis yang terbuat dari bahan sederhana dengan bentuk yang simpel, seperti kayu, batu, dan tembaga. Sedangkan alat dapur modern berganti menjadi berbahan alumunium, plastik, dan stainless steel.
Meskipun banyak masyarakat yang beralih ke alat dapur modern, alat dapur tradisional masih dipakai karena fungsinya juga keunikannya. Nah, buat teman-teman yang ingin bernostalgia dengan alat-alat masak jadul, berikut ini Cakefever sudah mengumpulkan informasi mengenai 10 alat dapur tradisional dan fungsinya. Cek artikelnya di bawah ini!
10 Alat Dapur Tradisional Beserta Fungsinya
1. Cething
Cething adalah salah satu alat dapur tradisional yang sering dipakai, baik di rumah-rumah maupun di rumah makan atau restoran. Alat ini digunakan sebagai wadah atau tempat nasi yang sudah matang. Meskipun alat ini terlihat kecil, cething sangat praktis digunakan.
Bahannya terbuat dari anyaman bambu, karena itu terdapat rongga-rongga untuk mengeluarkan uap nasi di sisi-sisinya. Biasanya cething masih digunakan di rumah makan atau restoran bertema tradisional,
2. Tampah
Tampah adalah salah satu alat dapur tradisional yang juga terbuat dari anyaman bambu. Bentuknya bulat dan besar, tampah sering digunakan sebagai alat untuk menampi beras, agar beras terbebas dari kulit gabah dan batu. Selain untuk menampi, tampah juga digunakan untuk menjemur bahan makanan.
3. Irus Kayu
Alat dapur tradisional ini dipakai untuk menyendok sayur atau mengambil makanan yang berkuah. Meskipun irus kayu sudah dipakai sejak dulu, selain karena fungsinya, masyarakat masih menggunakan alat ini sebagai estetika.
4. Talenan Kayu
Talenan kayu masih menjadi primadona masyarakat, selain karena mudah digunakan dan murah, alat ini juga dapat ditemukan di pasar. Saat ini talenan kayu banyak digantikan dengan bahan plastik karena harganya lebih murah dan praktis.
5. Parutan Kayu
Untuk menghaluskan bahan makanan, sudah tentu parutan kayu alatnya. Sejak dulu masyarakat banyak menggunakan alat ini, khususnya untuk memarut kelapa. Kini, sudah banyak alat praktis yang terbuat dari plastik atau stainless steel agar memarut menjadi lebih mudah.
6. Tempayan
Jika alat tradisional sebelumnya terbuat dari kayu, alat yang satu ini terbuat dari tanah liat dengan bentuk menyerupai gentong. Tempayan biasanya digunakan untuk menyimpan beras atau air. Karena memiliki bobot yang berat dan sulit dipindahkan, saat ini sudah banyak wadah pengganti untuk menyimpan air atau beras. Namun, masih banyak juga lho masyarakat yang menggunakan tempayan ini. Di daerah Jawa Tengah, tempayan juga biasa disebut genuk.
7. Cobek dan Ulekan
Siapa yang tidak tahu alat dapur tradisional ini? Cobek dan ulekan masih banyak dipakai masyarakat, meskipun penggunaan blender atau food processor pun sudah berkembang. Cobek dan ulekan ada yang terbuat dari batu dan kayu, dengan bentuk cekung di tengah agar mudah menumbuk. Berfungsi sebagai penghalus bumbu, ternyata terdapat perbedaan hasil ulekan jika menggunakan cobek dan ulekan dibandingkan menggunakan alat blender atau food processor.
Namun, masih banyak masyarakat yang meyakini jika menggunakan cobek dan ulekan, rasa masakan akan jauh lebih sedap. Apakah kamu setuju?
8. Periuk Nasi
Alat dapur tradisional yang satu ini memiliki banyak nama di berbagai daerah. Seperti di dserah Sunda disebut periuk atau di daerah lain disebut kastrol. Periuk nasi digunakan untik menanak nasi dan bubur. Alat ini berbahan dasar alumunium dan berbentuk bulat dengan gagang. Meskipun bentuknya sederhana, periuk nasi dapat menghantarkan panas secara merata, sehingga nasi menjadi cepat matang.
9. Tungku Tradisional
Kamu pasti sudah akrab dengan tungku? Alat ini disebut juga pawon digunakan sebagai kompor untuk memasak. Jika kompor gas memakai bahan bakar gas, tungku tradisional menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar, sehingga sering mengeluarkan asap dari pembakarannya. Sebelum digunakan kompor minyak tanah dan gas, masyarakat sudah menggunakan tungku tradisional sejak dulu kala. Biasanya tungku dibuat sendiri dengan bahan dasar tanah liat.
10. Kuali
Kuali adalah alat dapur tradisional yang terbuat dari logam dan tanah liat. Bentuknya seperti panci dan biasa digunakan sebagai alat memasak di atas kompor. Selain itu, kuali atau belanga sering dijadikan sebagai wadah makanan berkuah.
Nah, itu dia pembahasan Cakefever mengenai 10 alat dapur tradisional dan fungsinya yang wajib teman-teman tahu. Apakah kalian masih menggunakannya di rumah? Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Discover more from Cakefever.com
Subscribe to get the latest posts sent to your email.