Resep Macaroni Schotel-ku ini hasil ujicoba dari tiga resep. Satu resep punya Ine, Lia (maap dakuw gak tau alamat blogmu) dan mbak Fatmah (resepnya ada di milis NCC). Dan ketiga resep ini hasilnya macaroni schotel enak semua kok … 🙂
Nah resep yang aku tuliskan di bawah ini adalah modifikasi dan kombinasi bahan sana-sini dari ketiga resep Macaroni Schotel itu ya. Resep Macaroni Schotel ini menggunakan dua cara mematangkan yaitu dengan cara dikukus kemudian dipanggang.
Ada temanku yang menyarankan supaya dipanggang saja, tidak usah dikukus. Tapi aku lebih sreg kalau macaroninya tetap dikukus dulu karena rasanya dan teksturnya menurutku lebih mantap. Tapi kalau mau dipanggang saja dari awal juga sebenarnya bisa kok.
Supaya bawah bagian bawah macaroninya tidak berkerak, biasanya kalo lagi rajin aku letakkan loyang berisi air di rak bawah atau di au bain marie sekalian.
Ohya, kalau mau Macaroni Schotel-nya lembut maknyus, perhatikan waktu panggang ya. Jangan kelamaan, nanti permukaan dan bagian dalam macaroni schotelnya bisa jadi terlalu kering. Apalagi kalo dipanggang dengan cup aluminium foil kecil seperti ukuran cupcake, jangan disamakan lama waktu panggangnya dengan kalau pakai wadah yang lebih besar yah …
Dan kalau dikukus menggunakan kukusan biasa yang tutupnya bulat agak datar, jangan lupa tutup kukusannya dilapisi kain serbet bersih agar uap airnya tidak menetesi Macaroni Schotelnya. Sementara kalau mengukusnya pakai klakat bolehlah tidak dilapis kain serbet, walaupun aku akan tetap anjurkan untuk melapisi tutup klakat dengan kain serbet.
Resep Macaroni Schotel Kukus dan Panggang
Bahan-bahan:
250 gram macaroni elbow, rebus sampai 3/4 matang
200 gram cheddar cheese, potong dadu
1 kaleng kornet sapi ukuran 198 gram (kalau mau pakai daging sapi giling semua juga bisa)
100 gram daging sapi giling (boleh ganti smoked beef atau apa saja sesuai selera)
Tumis sampai wangi:
1 buah bawang bombay potong kecil-kecil
2 siung bawang putih cincang
Margarin secukupnya untuk menumis
Bumbu:
2 sdt kaldu bubuk rasa sapi (atau sesuai selera)
Gula pasir secukupnya
Bubuk Merica dan Pala (ukurannya sesuai selera, harus dicicipi loh ya)
Aduk rata:
600 cc susu cair full cream — supaya lebih gurih, bisa ganti fresh cream
5 butir telur kocok lepas
Topping:
1 sdm margarine
2 sdm tepung terigu
250 cc susu cair full cream
garam, merica secukupnya
100 gram keju parut (cheddar cheese atau keju lainnya sesuai selera)
Cara Membuat Macaroni Schotel:
- Panaskan kukusan beserta airnya, lapisi tutupnya dengan serbet untuk mencegah air menetes ke dalam kukusan.
- Tumis bawang sampai wangi, masukkan daging giling dan kornet. Lalu masukkan bumbu, jangan lupa cicipi sesuaikan dengan selera.
- Macaroni yang sudah direbus sampai 3/4 matang (jangan kelamaan supaya tidak lembek), angkat lalu tiriskan. Masukkan Macaroni ke campuran susu dan telur, aduk rata. Lalu masukkan tumisan daging, aduk rata. Masukkan keju, aduk rata.
- Tuang ke wadah aluminium foil atau wadah apapun yang tahan panas. Masukkan ke dalam kukusan lalu kukus selama 15 menit (perhatikan waktu kukus, wadah yang lebih besar butuh waktu kukus lebih lama supaya matang).
- Sementara mengukus, siapkan topping: Lelehkan margarine, masukkan terigu, aduk cepat sampai rata. Tuang susu sedikit demi sedikit sambil diaduk cepat agar tidak menggumpal. Tambahkan garam dan merica.
- Keluarkan Macaroni schotel dari kukusan, tuangkan topping lalu taburi keju. Panggang sampai atasnya kecoklatan.
- Setelah matang, potong-potong, kasih saus sambal di atasnya, santap selagi hangat …. mmmppphhh nyam nyam!
Foto-foto Macaroni Schotel:
Catatan:
- Satu resep ini bisa jadi dua loyang ukuran 20 cm atau sekitar 20-25 cup (tergantung ukuran cupnya)
- Untuk membuat rasanya semakin gurih, sebagian atau keseluruhan susu bisa diganti dengan fresh cream.
- Daging giling dan kornet bisa dimodifikasi sesuai selera. Bisa pakai smoked beef, sosis dan lain-lain. Kalo buatku, malah aku tambahin irisan wortel, brokoli dan jamur, hehehe.
- Untuk topping, aku suka pakai mozarella, jadi pas hangat-hangat masih melted gituw … hmm yummy! Silakan dimodifikasi sesuai selera yaa … Bagi yang suka keju bisa diganti dengan gouda atau parmesan. Kalau aku pakai Keju Craft yang Quick Melt atau mozarella aja udah mantap!
- Setelah dikukus dan dipanggang, macaroni schotel ini tahan seminggu di dalam kulkas. Itu yang sudah pernah aku coba ya. Semakin lama macaroni schotel disimpan dalam kulkas, lama kelamaan akan semakin kering dan bisa mengurangi kenikmatannya 🙂
Discover more from Cakefever.com
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
Sudah dicoba kukus ? Kalau sudah dikukus akan memadat tapi tetap lembut
Sore cakefever, terima kasih resepnya. Tapi kucoba berulang2 cair banget y. Apa betul 600ml dicampur 5 telur?
Salam kenal juga ya Vera … Aku selalu pakai fresh cream beli jadi, Vera …
selamat sore mba.. salam kenal, mau tanya fresh cream-nya buat sendiri atau beli yang sudah jadi? terima kasih
DItutup yang rapat, Ka …
Hai ferona.. Salam kenal. Really love your blog!
Anw.. Any idea gmn cara nyimpen macaroni schotel di kulkas spy gak cepet kering?
Wah enak nih …
Ikut senang buat Vina… semoga sukses jualannya ya Vin … 🙂
Terimakasih ud mau share mba, bner2 bermanfaat utk aq, mulai cobacobajualan ini skrg… skali lagi trimakasih banyak ya mba
Kalau dikukus saja, secara rasa harusnya tidak banyak berubah. Tapi keju di bagian toppingnya akan tetap basah. Sebaiknya dicoba saja oleh Bunda, apakah kalau dikukus saja, secara teksturnya masih oke atau tidak. Kalau disimpan di kulkas, biasanya tahan seminggu, setelah itu akan terjadi proses pengeringan atau malah basah kalau tutup dari wadahnya berembun. Kalau aku biasanya gak aku stok untuk jualan, baru dibuat ketika memang sudah ada yang pesan, supaya rasanya enak dan fresh 🙂
kalo gak dipanggang , dikukus aja rasanya sama gak ? kalo mau dijual kan itu nunggu po dulu . kalo disimpen dalem kulkas tahan berapa lama ? kalo di kukus lagi rasnya berubah gak ? sekalian izin nyalin resep ya mbak .
Kalau aku biasa pakai microwave utk menghangatkan. Ada teman yang mencoba dikukus ulang karena dia gak punya oven, katanya tetap enak. Kalau dioven lagi, pastikan menutup bagian atas dengan aluminium foil supaya tidak menjadi terlalu kering.
Mba..makasii resepnyaa.. berhasil uey lgsg pd pcobaan prtma.. anak makanblahapp ngt… seneng.. nah aku mau nanya mba.. kan aku simpan d kulkas buat stok daan ditutup aluminium foil sprti saran mba.. nanti dihangtkannya pakai apaby?masukin oven lg apa cukupbkukus mba?tq berat sblmnya
Beli kukusan yang lebih gede daripada loyangnya ?
Atau cari loyang yang lebih kecil dari kukusannya … 🙂
Mba pake loyang Luminarc kaca gt gmn kukus nya ya. Gede bgt. Ada ide? Tq
Dengan kukus saja macaroninya sudah bisa matang. Panggang itu selain untuk meneruskan proses pematangannya juga untuk mengeringkan toping kejunya itu. Kalau gak mau dipanggang, ditambah saja waktu kukusnya.
Kalau dikukus saja tanpa di panggang bisa gak ya? Apakah mempengaruhi rasa?
Terimakasih.
pakai api bawah … panggangnya sekitar 20-25 menit kalau pakai suhu 180 C … Perhatikan saja kalau kejunya sudah kering dan kecoklatan berarti sudah matang …
wah responnya cepat sekali, makasih 🙂
bagus dong kalo gak lembek/kematengan, besok2 sy coba tambah sayuran deh 🙂
slam kenal mbak…. mau tanya untuk pemangangan berapa lama ya??? terus pake api atas ato bawah? suhu nya berapa derajat? terimakasih…. saya mau coba bikin resep ini…
Halo Rosh .. sayurannya apa yah? Aku biasa memasukkan potongan wortel dan brokoli ke dalam makaroni ini dan gak lembek atau kematengan gitu …
salam kenal mbak, mau tanya..
kalo tambah sayuran, apakah jadinya kematengan/lodrok (bhs. Jawa)?
makasih 🙂
salam kenal mbak Khurie, maaf nimbrung.
pake Happycall bisa kok mbak, ibu saya pernah bikin makaroni schotel pake itu.
silakan dicoba 🙂
salam kenal mbak. aku pengen bikin, tapi belum punya oven. kalau pakai happy call apa bisa ya? 🙂
Aku gak pernah berasa amis, Fit … kalau telurnya segar, sih harusnya gak bau amis …
thx infonya B4noto …
aslm.. mau nanya mba.. biar ngga kerasa amisnya telur saat schotelnya dingin itu bagaimana ya mba??
Pake happy call pan bisa… tinggal atur apinya aja biar panasnya pas… kami selalu pakai happy call pan buat makaroni panggang. Met nyoba ya…
Halo Noor, untuk kaastengels aku pernah buat, ini ceritanya http://www.cakefever.com/resep-kue-kaastengels-a-k-a-kastengel/
Salam kenal..
Biasanya klo bagi pemula terkadang ada kegagalan dalam mencoba suatu resep, tapi untuk resep dari mba bener2 pas smp suami saya ketagihan. Krn di rumah cuma berdua saya coba bikin schotel dgn takaran 1/2nya dr resep yg mba tulis. Makasih ya atas ilmunya..ditunggu resep-resep jitu yang lain. Btw sekalian nanya nih, klo bikin kue kastengel atau kue kering yg lain ada yg empuk ada juga yg renyah. Saya masih penasaran gmn caranya biar kue yg saya bikin empuk dan awet krn pernah coba adonannya ga terlalu keras tp hasilnya saat dipanggang lama matengnya n busa mentega yg menggulung alhasil malah renyah juga. Punya tips n resep kastengel ga mba??? hehehe minta rahasianya.
Silakan yah … mudah mudahan jualannya laris manis 🙂
Mbak ferona aku mohon izin mau contek resepnya mudah2 bisa yaaa makasih banget nanti kl hasilnya enak aku mau tambah koleksi jualanku hahaha
belum pernah coba bikin pakai happy call… kalo frozzy coba, please share yaa…
Api kecil dan memang harus dikocok cepat, ni … aku juga cuma begitu melakukannya 😀
kalau masaknya pake happy call kira-kira kering gak yah ?
wow,,,kyanya gampang
Dear Mba Ferona, saya sudah coba resepnya. Terima kasih banyak mba. Rasanya pas banget dan lebih enak dari makaroni schotel manapun yang pernah saya coba. Saya hanya kesulitan untuk membuat toppingnya karena cepat sekali menggumpal. Mohon tipsnya untuk topping apakah harus menggunakan api yang kecil sekali. Tks
Maaf,Ini kalo bikinya ukuran nya kayak yang di photo pertama tapi lebih kecil,dapet nya berapa porsi ya?
Ini buat berapa porsi ?
Aku ud coba resep ini,dan memang enakkkk bgttt..tp sy bkn di kukus tp di oven dgn pinggan anti panas dan hasil ya tetep ruarrr biasa..thumbs up utk resep nya..
Chitra
Finland
Km pinter banget siy
Jadi meleleh pas dioven… dimakan anget-anget, mozarellanya lunak meleleh, hmmm yummmyy 🙂 *jadi ngiler*
Mbak klo pake mozarella toppingnya apa bs kering klo di oven ya??
Mbaak ferooo sebelumnya makasi bgd udh share resep yg ruar biasaaa….skli baca langsung jtuh cinta,apa lg ma resep ini ma brownies..pas bgdbuat aq ma suami..aq suka coklat,suami suka keju..
MAu nanya buat macaroni ini..mse bingung..smlm bru bli oven listrik langsung pgn nyobain ini..hihihi..ini di ovenya d tingkat brp ya(ovenq ada 4 tingkat) pke api bawah ato atas?maaf mse newbie dlm oven mengoven..aq mse blm punya kukusan sebaiknya gmn mbak??
Makasiiiiiii
Mba, mau nanya klo setelah dikasih toping dikukus lagi bisa gak? soalnya belum punya oven. Makasih
tengkiuww berrymuachh ya mbak ….aku udah nyoba meskipun sempet bingung pake kukus apa lgs panggang..akhirnya tetep sesuai petunjuk dari mbak ferona hehe…enak sekali semua yg aku kasih pada suka….
Alhamdulillaahh… ikutaan senaaanng 🙂
Mbaaaak, minggu lalu aku sudah coba resepnyaa.. daaan berhasil! kata sodara dan orang2 yg nyobain enaaak, dan ga bikin enek.. senang! karena aku bener2 newbie di dunia masak2 :p walaupun pas bikinnya aku bingung sama durasi kukus dan manggangnya.. waktu mengukus memakan waktu lebih dari 30 menit dan waktu memanggang malah sampai satu jam-an. tp alhamdulillaah berhasil.. makasih mbak buat resepnya! 😀
waiiyaaahh iyaah maap suka telat bales, maklumlah masih kerja iniiij … kalau mau rada cepat, di twitter aja yah.. @cakefever …
mbak fero saya boleh minta pin bb ato whatsapp ato ym ato apalah hehehe biar bisa diskusi lebih cepat gitu kalo mbak fero berkenan saya akan berterima kasih sekaliiiiiiiiii
soalnya komen saya disini suka lama di bales nya dan terbatas.
makasih ya mbakkkkkkkkkkkkk
Assalamu’alaikum mb Fero….
Resep makaroni ini yg pertama aku bikin, dan berhasil! Yipiii…. Semua memuji enak dan ga percaya kl aku yg bikin. Maklum tdnya aku hanyalah seorang dokter yg blas tak pernah menyentuh peralatan dapur. Skrg berubah jd seorang IRT yg tak pernah menyentuh stetoskop, haha! Trims ya mb!
Permukaan gak coklat gpp kok Ky … karena panggang itu sebenarnya cuma sebentar saja. Coklat atau tidak coklat kadang-kadang tergantung keju cheddarnya juga. Ada keju cheddar yang cepat sekali menjadi kecoklatan, ada juga yang masih terlihat kuning.
Karena sayurnya aku potong-potong kecil-kecil, gak aku kukus lagi… jadi langsung saja dimasukkan ke adonannya.
Hy mba fero
Aq izin contekk ya resepnya,psti enk jdi tertarik mo coba,slain resep maschot q jg tertarik resp eggtart nya mba fero
Mau tanya kl mau tmbahin sayuran sprti brokoli,wortel itu sbaiknya sayuranya dikukus dlu atw lgsng msukin ke adonanya mba?thx ya
Salam kenal kembali.. silakan ya …
Salam kenal mbak Ferona.. Thx sudah sharing resep dan triknya..Sangat bermanfaat.. Ijinkan tuk copy ay.. Thx..
Faridah Amin
satu resep ini bisa jadi 4 loyang 15×10, atau 2 loyang 20×20 … kalau 30×20 sih rasanya cukup yah.
mbak thanks ya udah di coba dan lumayan berhasil tinggal poles sana sini biar makin perfecto
cuman itu pas di panggang aku pake oven tangring tapi lama banget jadi coklat nya atau bahkan hampir ngga nyoklat itu atasnya kenapa ya?apakah mesti pake oven listrik ato api atas?
temkiuwwwwwwwwwwwwwww
Mba….saya mau nanya klo satu resep ini bisa dapat 2 engga utk loyang uk 20×30? terima ksh sblmnya ^^
salam kenal juga ya Mel… Makasih doanya … 🙂
Wuaah modifikasinya pasti nambahin kelezatan si Macaroni schotel neeh… hmmm nyam nyam! *jadingiler
Waaaah maap baru sempat reply sekarang yaa… ikut senaang deh. Memang kalau baking itu mesti dikompor2in dulu supaya ikutan nyoba hahaha… Boleh coba dijual loh klo masih punya waktu 😉
Sama-sama… senang kalau bisa membantu 🙂
Gak perlu, Ky …
mbak fero mau tanya donk itu kalo pake cup alumfoil di olesi mentega dulu ngga yak?
resepnya sudah saya coba & coba juga di jual. combain dengan resep keluarga.
terima kasih.
Semua oven walau merek sama, punya karakter beda. Jadi harus sering2 bergaul dg ovennya spy semakin kenal 🙂
Nah klo soal tingkat panas, oven gas tanpa pengatur suhu adalah oven yg paling panas. Krn apinya terus menyala tanpa dibesarkecilkan lagi.
Oven listrik sepengalamanku suhunya lebih rendah sedikit dibanding oven gas.
Nah tiada cara paling tepat selain mencoba sendiri memanggang. Dan awasi di 5-10 menit terakhir waktu panggang yg di resep. Klo kliatan sdh matang, angkat.
salam kenal mbak,,izin copy ya resep nya…oya,mau nanya di bakar klo pke oven manual spt merk HOCK apa sama suhu pemanggangan dgn oven listrik?trus kira2 klo pke oven manual brp lama proses panggangannya mbak?tq be4 mbak
hai mbak fero …salam kenal.
aku ijin copy resep macaroni schotel nya yah mbak. daannn sebenarnya sih aku udah sempet beberapa kali bikin MS sesuai resep mba tapi blom kesampaian leave comment (maaf yahh hihihi)ditambah pada banyak yang komen sembari kasi info tips modifikasi MS ..wouuw jadi seru dehh.
kalo aku sendiri awalnya bikin MS pake keju gouda/edam+ cheddar utk filling dan kombinasi keju cheddar dan quick melt utk topping trus teknik memasak nya cuman di kukus aja (maklum anak kos kan harus padat ide dan pada karya dengan peralatan dapur kos yang seadanya hehehe)dan kata temen-temen kos rasa nya enak, terus aku buat lagi …lagi … dan lagii. karena keseringan liat blog resep dan tips nya mbak, maka diputuskan utk beli oven electric convection mini, jadiii bisa ngerasain bikin MS dgn 2 teknik : mengukus dan panggang.
hasilnya…lluuuaarr biiiaasaa.
tks yah Mbak sudah menginspirasi saya dan semoga makin sukses yah dengan blog nya ;D
Enak banget mba resepnya. Karena ga punya kukusan, saya panggang 10 menit lalu dikasih topping dan dipanggang lagi 25 menit di suhu 180. Untuk keju topping saya pake mozzarella. Super yummmmmyyyyy. Oh iya susunya saya ganti full cream 350 ml+250ml UHT. Saya juga tambahin italian seasoning dan bayleaf 2 lbar pas numis daging.
salam kenal mba…
cakefever ini adalah salah satu blog inspiratif aku. aku dah cobain resep macshot-nya n aku taruh di cup kecil trus aku bagi-baginn sebagai tester. mereka pada bilang enak. thanks ya resepnya, saya juga izin untuk nyontek resep-resep yang lain. sukses ya mba…
Tq mba resepnya,akan saya coba dan kabari setelah berhasil ya hehe
stlh liat coment tmn2 laen yg dah pd brhasil jd tertarik nih buat nyoba,doakan saya ya mba 🙂
alhamdulillah.. ikut senang dehh …
suhu panas, di 180 C
Jangan bingung Rin … Udah jadi bikin kan? 🙂
Kalau loyang besar kukus 20-25 menitan. Cek saja, setelah 15 menit, apakah adonan yang tadinya cairan sudah memadat. Kalau sudah memadat, dimatikan saja kukusannya.
Kalau untuk memanggang, ini perhatikan saja lapisan atasnya. Kalau sudah terlihat kering atau menyoklat, dihentikan pemanggangannya. Karena fungsi panggang ini bukan lagi untuk mematangkan adonan si macaroni karena dia sudah matang saat dikukus. Panggang hanya untuk mematangkan toppingnya saja…
Lapisan atasnya memang rada kering, karena maksud dari memanggang macaroni ini adalah untuk mematangkan topping atasnya. Supaya lapisan bawah tidak berkerak karena kepanasan maka di aubainmarie …
hmmm sama kali ya? macaroni ini juga dipanggang siy 🙂
Berapa derajat ketika di panggang?
Mbak alhamdulillah saya skrng dah terima order buat makaroninya…..makasih banyak yaaaa
mbk fero mw ty, stlh bc bc coment,yg lsg panggang ada versi panggang 10 menit kmdn utk toping 25 mnt, versi kedua panggang 25 menit suhu 140 , topingnya 15 mnt, jd bingung mw pilih yg mana, msh newbie bgt, alias blm pernah, kmrn sdh bl bhnya, tinggal praktek hr ini tp dikukus brp mnt? kmdn dipanggang brp mnt ? api atas bawah ? ato bawah saja cukup ? brp suhunya ? msh bingung mba ? makasih jawabanya
Wah… bener2 modifikasi nih mbak… tapi untuk tips2-nya .. saya jadi inget pesen Mami-ku. Persis sama. Untuk makaroni schotel, saya dan keluarga sukanya dikukus dulu baru di panggang. Lebih lembut dan harum keju dipanggang ituloh yg nggak nahan.
Woow… Aku dah coba resepnya, hanya daging dan corned beef ak ganti dg daging ayam. Tastenya so good, ini macaroni ku yg pertama tp langsung sukses. Dan yg paling penting anak2ku suka bgt.. Thanks udah sharing resepnya yaaa?
slm kenal mba… hums bedanya macaroni panggang sama macaroni schotel ap??
sama-sama … ikut senaang 🙂
aku udah coba resepnya, n rasanya yummy bgt…skrg resep ini jadi andalanku klo bikin makaroni skutel, thx y mbak…
mba, mau tanya, di rak bawah udah aku kasih loyang isi air, tp jdnya lapisan atas mac schtl agak kering tp bag bawahnya agak basah. Apa memang begitu? Apa yg salah ya? Tks yaaa…
hihihi, jangan dimakan seloyang sendirian dong, Sy … ntar ndud :))
hihihi… tadi sempat bengong juga lihat kok dibungkus 😀 ternyata dikukus yaa… 😀
Mbak, thanks resepnya. Kemarin aku dah buat. Suami n Anakku doyan banget macscot ini. Sekarang aku dah ngerti membuat macscot yg sedap!
bukan bungkus mbak,,tapi di kukus,,hehehe,,maaf
mbak,,makasih banget resepnya,,keluarga saya seneng banget..tp g saya bungkus,,hanya saya bakar pake oven atas bawah sepanas 140 derajat selama 25 menit,,terus keluarkan,tambahkan toping,masukan kembali ke oven,hidupin api atas selama 15 menit dengan apa sedang supaya keju , susu, dan trerigunya matang,,dan sukses,,makasih banyak ya mbak..seneng deh,,hahaha
Mba…resepnya baru aja aku coba krn temenku minta tolong lg ngidam makaroni panggang hehe…wanginyaaa..tapi syereemnyaa itu susu, telur, keju,kornet, daging giling..waaa naik timbangan badan kl gini caranya hehe…makasih yaa
Mbak, salam kenal ya. aku sudah coba resep makaroni schotelnya n enak bgt, anakku yg umur setahun lebih doyan lho, makasih ya mbak udah bagiin resepnya. jadi gak sabar pengen nyobain resep2 mbak yang lain. 🙂
pake susu UHT full cream oke banget.. gpp kok … daging dikurangi juga gpp, tapi mungkin jadi agak kurang rasa gurih dari dagingnya ya .. klo aku biasanya daging gak aku kurangi, tapi sayurnya aku tambahi plus kasih jamur juga supaya jadi lebih sehat 😀
mbak, kalau susunya ak pake susu UHT full cream semua boleh ga?
terus kalo dagingnya ak kurangi terus ak ganti sayuran gapapa kan ya?
makasih banyak 🙂
siiipp!
sama-samaa …. salam kenal juga yaa …
alhamdulillah .. senang bisa membantu… maap yaa suka telat reply komentarnya .. maklumlah masih jadi kuli juga niih …
di-tim bisa … lebih bagus supaya bagian bawah macaroni gak berkerak …
Mbaaa.. makasihh byk resepnyaaa.. jd favorit d rumah n d kantor.. uhuuyyy… jd semangat nyoba resep yg lain… ^^
ini dipanggang biasa ya sis? bukan cara di tim?
Mb…salam kenal…aku barusan nyobain resep makaroni schotelnya..dan rasanyaaaa mantaaappp…awalnya aku bingung krn bnyk bgt rsep makaroni yg muncul klo di gogling…tapi ngeliat resep di blognya mb….terus baca komen” yg udh nyobain …aku jadi penasaran…dan ternyta emng bener…yummiii..mksh ya mbak….
jd dong..krn ragu bs dptg gaknya,ak kurangi 100cc susunya. n emg ak taro di cup.mbak fero.trmksh byk..slm kenal yaa..blognya informatif bgt..bmanfaat buat newbie ky ak ini..
Mei bisa hitung sendiri dg memasukkan harga bahan2nya di daerah Mei .. Aku ada buat artikel ttg cara menghitung harga jual kue, mungkin bisa membantu.
Walaikumsalam mva Lely … Waduh maap baru reply skrg … Arisannya sdh lewat dong ya? Jadi bikin macshotnya?
Schotel ini bisa dipotong2 tapi mmg tdk terlalu padat sih. Klo utk suguhan perorangan, aku sarankan dimasukkan ke cup saja .. tp klo dikulkasin dulu, bisa dipotong2 rapi.
Assalamualaikum mbak..ini ak mo bkn m schotel ala mbak fero.pke loyang biasa..kira2 kl pke loyang biasa tar haslny bs dpotong2 gak¿ ato plukah dikurangi takaran susunya..tlg mbak..kl bsa scptny djwb..soalny ini bner2 dah mo bkn n siap smua bhn utk suguhan ibu2 arisan bsk..matur nuwun..
Mba, mau tanya. Untuk 1 resep ini cost produksinya berapa ya? Terima kasih sebelumnya:)
Ha? hmmmmm … belum pernah coba sih … tapi boleh juga kamu coba, nanti pls share ya spt apa hasilnya …
Alhamdulillah. Terima kasih untuk doanya 🙂
Terima kasih Banyak berkat Mbak saya bisa membuat sckotel,
smg ilmu yg Mbak berikan menjadi manfaat dan berkat selalu untuk Mbak dan menjadi tabungan akhirat….
Salam
mba mo nanya kira2 klo susu full creamny dganti santan bisa ga ya?
Yoih … 😀
iyah mba, lebih enak pake whipcream, oia td aku coba pake susu enak juga cuma lebih enak pake whipcream heheh.. 😀
wohoho akhirnya bisa dapat solusi untuk whipcream yang sudah dibuka yaa.. waaah pasti macaroninya enaagh gurih bangedh tuuh …
hy mbaa.. aku gentangan lagi yah di sini xixixi.. mau bilang makasih buat resep nya, aku baru ajah coba dan ternyata enaak,trus whipped cream yg aku bilang udh seminggu di buka ternyata masih enak, nah dari pada di buang aku pakein buat bikin ini, jadi susu nya aku ganti penuh sama freah cream ^_^ jadi lebih gurih.. 😀
Fresh cream itu heavy cream atau whip cream cair yang dairy … ini ada ceritanya sedikit http://www.cakefever.com/mengenal-whipping-cream/ penggantinya diganti susu full cream aja.. tapi pasti ada sedikit perbedaan rasa ya, karena fresh cream itu lebih gurih …
mb fero, fresh cream itu yg gimana sih?…apa ada penggantinya kalau produk yg dicari g ada?… thank you mbak… 😀
Mbak Fero, ijin copas buat jualan boleh ya..
Terimakasih banyakk :). Mudah2n makin berkah
ditunggu ceritanya … 🙂
ikut senennnnggghh
wuih mantap.. pakai kentang ya? kentangnya digimanain? dikukus dulu atau langsung campur?
berapa ya? cara rumitnya adalah mengukur volume loyang tersebut (pakai rumus matematika). Kalau sama dengan volume 2 loyang 20x20x7 maka itu berarti bisa jadi satu loyang 🙂
bisa
susu cair diganti apa? susu kedelai? rasanya nanti berbeda pastinya, karena rasa susu kedelai beda dengan susu sapi …
mbak,, aku dah nyoba bikin. hmmm, enak,,, hehe. walopun pake bahan2 seadanya =)
karena stok makaroninya g banyak, jadi ditambahin kentang dan wortel.. jadi lebih berisi.
terus krn komporku satu api, jadi untuk toppingnya langsung aku tambahin pas sebelum dikukus, ada paprika sama keju parut.. hmm, tambah wangi.. setelah itu langsung ku panggang deh…
berhasil nih ceritanya 😉
makasih ya mbak fero buat resepnya, hehe
salam kenal jeng, wah, sengaja brousing pengin bs buat macaroni schotel, ternyata sdh banyak yang mencoba ya…semoga akupun bisa nanti…buat bekal ana sakolah…(nyam2), saya ijin nyontek ya jeng(terimakasih )…nanti kalau saya sdh mencoba akan saya kabar2 kan…karena selama ini saya ngawur saja buatnya…hihihi…
Mbak, jika mau pakai loyang ukuran lebih besar (maksudnya biar jadi 1 loyang aja) utk resep ini, sebaiknya pake yang ukuran berapa ya mbak. Thks ya mbak..
mba..makasih banyak untuk informasinya yiaaa…aku udah nyoba dan sukses..temen2 suka katanya kuenya lebih enak dari pada yg ada d pronto..hhmmmm senengnya.
mbak., aku khan ga punya alat buat manggang schotelnya.. apa bisa kalau cuma dikukus aja???
Salam kenal mb.. Izin pake resepnya ya and sekalian ney mw numpang nanya.. 🙂
Klo susu cair’y bisa diganti ga ya? Cos aq lagi menyusui n baby’qu alergi susu sapi.. Thanx ya info’y..
Walaikumsalam, dikukus bisa kok …
assalamualaykum..
mbak kalo gak punya oven, kira2 kalo macaroni schotelnya gak dipanggang oke gak?atau ada alternatif lain?maklum anak kos ehehe
iya, aku anggota DI jadul … 😀 Di foto ini cheddarnya aku aduk dalam adonan toppingnya. Tapi seringkali aku tambahkan juga taburan cheddar parut di atas adonan topping supaya ada krispi-krispi ngeju gitu … Rasanya sih sama enaknya, cuma beda di krispi-krispinya itu …
Ferona Yulia member milist DI ya ? Hehe jadul bgt. Mb kalo liat foto mac shotnya aku gak liat topping keju parut, apakah kejunya lgs dicampur sama adonan topping ?
Kpn hari aku bikin yg ala Ci Ine dgn keju ditabur sesuai resep, tp kt temenku salah, yg bener kejunya dicampur bareng adonan topping. Pls advice tq ya.
1. Setelah diangkat, bagian dalamnya sudah matang sempurna ga? Kalo sudah, ya mungkin oven listriknya sudah berkurang panasnya ya sama seperti oven listrikku. Elemen panas dari oven listrik itu bisa berkurang kemampuannya 😀
2. Kerak bagian bawah bisa dihindari dengan memanggang ala au bain marie. Atau biasanya klo aku ga pake au bain marie, asal tidak kelamaan dipanggang keraknya sih gak terlalu banyak. Itu mungkin karena kelamaan panggang ya makanya keraknya rada banyak?
3. Itu karena adonannya setelah matang jadi menciut. Mungkin karena kelamaan panggang.. klo waktu panggangnya pas, adonannya gak memisah dari wadahnya kok …
Tengkiuh juga yaaahh.. 😉
Sip!! semoga jualannya tambah sukses ya Mut 😉
Aluminium foilnya beli dimana tuh? kalo di Jakarta sih banyak yang jual ya Mut… tapi di FB juga banyak deh kayaknya TBK online yang jualan Mut…
Aku sdh coba resepnya, hasilnya topppp bgt deh,,, jdi tambahan utk jualan ku, hehehee, ada ?? tau dimana bisa dibeli cup aluminium foil, disini ga’ ada toko ?? jual, jadi aku pasti beli dari luar.
mbak.. saya sudah praktekin resepnya. dan enak! uhuy, bahagia diriku. Karena ini kreasi pertama dalam bidang perbakingan. Tapi masih ada beberapa hal yang error nih mbak.. Tanya lagi boleh ya?
1. Makaroninya sdh saya panggang 30 menitan, tp kok ga nyoklat2, ya
mbak? Akhirnya tetep di angkat aja.. saya jg kurang tau ini suhunya sdh 180 ato blm? Krna blm punya termo (maklum msh newbie). FYI, saya pakai oven listrik bukaan atas, merknya bima. Ini oven warisan ibu.
2. Trus klo pake oven model gini, utk menghindari kerak di bagian
bawah, gmn ya? Karena yang saya bikin masih ada kerak2 nya sedikit.
3. Antara alfoil ma adonannya kok misah, ya mbak? jadi ada jarak. apa karena ovennya kepanasan?
But overall, sukses lah. Tengkiu so much mbak ferooo.. *kecup mesrah sampe basah*
Aku mau jadiin mbak fero mentor aku, ah! Klo bikin kursus di surabaya, aku mau deh ikutan, hehehe…..
oiya, ana ijin copas ke blog ya.. Udah di cantumin link nya kok. Makasi mbak.. Jazakillah.
Merek apa saja oke kok … 😉
Hmmm akhirnya kembali ke selera masing-masing.. Kalau buatku resep di atas ini sudah pas lembutnya 😀 kalau dikurangi susunya, buatku jadi terasa kurang lembut 😀
Ini sudah aku buatkan artikelnya http://www.cakefever.com/cara-menghitung-harga-jual-kue/
Silakan Lanny hitung cost produksinya dan tentukan profit yang ingin Lanny ambil untuk tiap potong atau satu resepnya …
Salam kenal mbak fero.. Berawal dr nyari2 resep makaroni,dan mbah google menyasarkan saya ke blognya mbak fero yg mau berbagi semua resep2nya, subhanallah baik sekali. Saya pemula bgt, nget. Yg ga pnh bikin kue sekali pun. Ini mo belajar nyoba bikin. Apalagi liat resep di blog ini, tambah bikin ngiler. Ijin ubek2 blognya ya, mbak..
Thank you untuk sharing resepnya mb,
mau tanya dong,,,seperti yang sdh mb informasikan di atas, satu resep rata2 bisa menghasilkan 25-30 Cup. Harga jual minimal brp ya? aku terima pesanan untuk 400 cup dengan harga 7500/cup sdh termasuk cost untuk alumunium foil dan extra kotak/dus kecil untuk menempatkan macaroninya. kindly advise…tks a lot
Akyuu udh cob a mba,so delicious…..tp aku Ragu sm uk susunya 600 cc sm telornya 5 btr utk 1/4 kg macroninya.apa gak kebanyakan?ken Ragu 2 akhirnya saya bkn macroninya 1/2 kg susunya 600 cc + fresh cream + telornya 7 mba .hasilnya sdh cukup lembut bgt yah mba..
resep kue yang sudah aku coba ada di blogku ya.. silakan aja dicoba 😉
aku contek ya say resepnya…
hallo, aku lagi mau belajar buat macaroni shcotel buat tanteku. semoga berhasil dan beliau suka. aku minta resepnya yah… dan kalau aku minta resep kue2 yang lain boleh juga yah :))
Dikukus bisa…
Lihat di supermarket bagian pasta, ada macam2 bentuk pasta, mulai yg kriwil2 sampai yang bentuknya elbow… di kotaknya tertulis macaroni elbow gitu
Tambah kejunya :D… atau pakai keju tua seperti edam atau gouda yang lebih asin …
saya khan anak kost mbak klo mw coba gmn ya mbak tp ga pnya oven tuh,, pake panci bisa ga mbak?
oya mbak satu lagi makaroni elbow itu apa ya?
mbak makasih ama resepnya.sory pertanyaanku panjang bgt.alhamdulilah aku udah bisa buat makaroni panggang yg atasnya kering tapi bawahnya lembek/basah.untuk rasa tak sesuaikan ama selera keluargaku.bisa nich mbak dijadikan resep favorit keluarga.bahkan waktu tak bawa ke kantor ama ke acara keluarga ada saudara ama teman2 yg nyuruh dikomersilkan atau dijual soalnya rasanya enak bgt hehehehhe muji siri sendiri.aku tak buat rasanya italian bgt pake bumbu2 italian, cuma satu mbak yg kurang rasanya kurang keju bgt enaknya diapakan?makasih sblmnya
bisa pake parmesan … gouda semua juga bisa .. 😀 fresh cream pake merek apa saja …
waduh… panjang banget pertanyaannya :))
1. Setahuku sama … paling2 nanti beda di metodenya aja, ada yang hanya panggang, dan ada yg metode kukus lalu panggang.
2. Blum pernah coba. Tapi setahuku cream cheese itu rasanya kurang ngeju, jadi pasti nanti rasa macaroninya kurang ngeju. Tapi mungkin bisa lebih lembut. Coba saja untuk mengetahui hasilnya gimana ya …
3. Keju tua. Cek di supermarket spt carrefour atau ranch market. Ada keju gouda, edam, parmesan.. itu semua keju tua yang keras.
4. Pemakaian mengikuti step di resep saja
5. pasta panggang? pasta apa? lasagna?
6. Sama banget gak berubah, hanya saja permukaannya tambah kering. Aku biasanya manasin pake microwave atau dikukus kalau tidak mau kering.
7. ,,, ikuti resepku saja yaa
8. kalo aku dicampur saat ditumisan …
coba lagi yaa… aku gak bisa komenin resep yang gak pernah aku coba. Jadi klo sudah coba resep yg di webku, nanti crita lagi yaa…
salam kenal mbak fero.mbak aku beruntung ketemu ama blog nya mbak fero soalnya ada banyak sekali yg phin aku tanyakan soal makaroni schotel.ceritanya aku bener-bener nggak bisa masak tapi waktu di internet ada artikel makaroni panggang aku jadi tertarik tapi adanya di daerah jabar&aku cari di malang nggak ada makanya aku penasaran, trus bikin sendiri dan aku cari resep di internet dan udah 3x aku coba tapi rasanya bervariatif.untuk informasi aku pake makaroni pipa yg kecil 250 gr, susu bubuk full cream 6 sendok yg aku cairkan jadi 500 cc,200gr daging kornet,100 gram smoke beef,4 butir telor,100 gr keju quick melt, ama keju cedar parut.caranya bawang bombay ama bawang putih ditumis ama margarin,trus dimasukin kornet ama smoke beefnya trus dikasih garam,lada ama pala, terus makaroni yg udah direbus dimasukkan ama susu dan telornya,trus masukin keju quickmelt ama terigu 50gr.setelah tercampour rata trus dipanggang.tau nggak mbak rasanya nggak karu-karuan,pada praktek yg pertama jadinya keras,trus peraktek ke2 ke asinan&praktek ke3 agak mendingan tapi aku bnelum puas aku ganti keju quick melt ama cream chesse&dan malam ini aku nemuin resepnya mbak fero jadi pingin nyoba bikin lagi,tapi sebelunya mau tanya dulu mbak
1 apa makaroni panggang sama ama makaroni schotel?
2 apa bisa quick melt diganti ama cream chesse?
3 keju gouda itu seperti apa&kapan pemakaiannya?
4 keju permesan tabur itu makenya kapan?kalo aku tak taburin diatas makaroni sebelum dipanggang sama keju cedar parut?apa benar caranya seperti itu?
5 aku pernah beli pasta panggang bentuknya kaya makaroni panggang, atasnya kering trus bawahnya lembek, apa bentuk seperti itu yg benar?
6 kalo ditaruh dikulkas,trus dipanasin pake oven apa rasanya tetap sama atau berubah?
7 mbak bisa minta koreksi dari resep ama cara buat makaroni pangganku itu?
8 kalo kita pake oregano, parsely cincang ama bay leaf itu kapan pemakaiannya yg benar?oreganionya dicampur dimasakan atau di taburkan diatasnya saja?maksih banget buat infonya&maaf kalo pertanyyaanya kebanyakan soalnya aku penasaran tapi kalo bikin gagal terus
MBA klu topingnya pk keju permesan saja bgmn?klu fresh pake merek apa?untuk campurannya bs pk gouda semua.tks
mbak, itu susu cairnya pk merk apa ya yg bagus?
thanks
kayak nya enak tuh mau cuba bikin ah 😉 😀 🙂
kalo masuk kulkas, seminggu juga masih baik-baik saja 😀
Thanks berat yah mba atas resepnya. Aku mau coba soalnya ada customerku yg mesen. Cuma aku pengen nanya mba kan kalo pake alumunium foil cup harganya mahal mau aku ganti pake cup buat cup cake bisa gak yah mba? Secara adonannya kan cair takutnya merembes adonannya. Terus kalo pesenannya buat besok aku buat hari ini enggak masuk kulkas basi gak yah mba?? Makasih banyak yah mba..
yg lg laper, cb buka ini deh http://t.co/yrXPXzi. bnr2 bikin ngiler. salah satunya menu ini http://t.co/GknoB9d yg akn saya buat sore ini 🙂
jadi pingin buat ini. http://t.co/GknoB9d
Hehehe, bumbu sesuai selera yaaa … 🙂
1. Aku gak tau kenapa gak meleleh Sus… apalagi itu pakai keju quick melt ya? Klo aku biasanya pake quick melt itu melelehnya cepat banget.
2. Aku gak bisa sebut waktu karena macaroni ini sebenarnya sudah matang saat dikukus. Pemanggangan hanya untuk mematangkan toppingnya saja. Jadi klo topping terlihat sudah kering dan sedikit kecoklatan, aku biasanya sudahi proses manggangnya.
3. Iya, memang semua makanan yang dimasukkan ke dalam kulkas pasti akan mengering karena dinginnya kulkas. Untuk tampilan gak bisa diperbaiki, tapi klo mau rasanya jadi rada basah lagi, coba panaskan dengan cara kukus ya…
Hallo mba fero, kemarin saya sudah coba bikin resep makaroni schotelnya…rasanya ennnaaak bgt…tapi yg jadi masalahku
1. setelah dipanggang, kenapa topping kejunya ngga bisa cair ya? pdhal aq udh pake keju craft quick melt dan sdh di parut..jdnya parutan kejunya tetap utuh dan kering…apakah perlu ganti keju yg lain
2. idealnya suhu panggang dgn oven tangkring suhu nya 180 ya? kira2 berapa lama y mba wkt panggangnya?
3. makaroninya sebagian yg blm saya makan di masukkan ke kulkas, tp jdnya kering mba..saya coba panasin pake oven malah tambah kering..jdnya tampilannya kurang menarik deh …what should i do mba?
mba, salam kenal :))
mu laporan nih.. sy uda bkin schotelnyaaa, awalnyaga ada rasanya, tapi saya tambahin bumbu lgi, daaaan….
sukses besar! hahaha
mkasi resepnyaa
salam kenal mba….
wah cneng dewh bisa b’kunjung k blog’y mba…
jd pngen masak…
duh kayanya yummy banget yahhh…. slurrpp… :9
emmmpph… aku selalu pakai dua proses kukus dan oven… tapi pastinya dikukus saja sebenarnya juga sudah matang… cuma toppingnya klo gak dioven lagi nanti jadinya gak kering…
terigunya keluaran bogasari 😀 …. toppingnya kental Vee… mirip pasta tapi rada cair sedikittt…
bisa langsung panggang … tapi aku belum pernah coba yang langsung panggang yaa…
Mba,ini si macaroni schotel apa hrs dikukus?kl lgs panggang bisa?trus ovennya dipanasin dulu yah brp menit n brp derajat??
Thx
salam kenal , mo tanya tepung terigunya pake merek apa yah? oh iya untuk toppingnya saya bingung, itu hrsnya cair kental atau gmn yah, saya buat jdnya ky pasta begitu, ada yang slhkah? thx 🙂
kalau ga di oven bisa ga ya mba?
600 cc itu sama dengan 600 ml … 😀
ba mau tanya kalo susu 600cc itu berapa mili yah? aku baru belajar masak jadi masih kurang mudeng. makasih ya mba 🙂
Ohya gpp gak pake api atas. Aku juga gak pernah manggang macaroni pake api atas… itu suhu 130C apa gak terlalu rendah ya? aku biasanya di suhu 180C aja tidak apa2…
Waaaduuh, enak banget deh pastinya macaroni yang dicampur aneka keju begitu… jadi ngileer… 😉
Kalo aku untuk konsumsi sendiri, sering aku campur jamur, brokoli, wortel, daging asap, daging giling, jadinya sehat deh 😀
aku sih biasanya diaduk bersama dengan macaroni yg sudah dicampur dengan cairannya.. biasanya siy kecampur rata, Vi …
pagi mbak ….
A cuma mo lapor, a dah bikin macaroni s sesuai resep mbak, tp agak dimodifikasi dikit, susu a ganti ma full cream, keju cheddar campur ma permesan, toping pake mozarella yg ditaburin sedikit cheddar trus dihias dgn irisan tipis sosis, terakhir begitu dikeluarkan dari oven a taburin petersli yg dicacah … cantik d mbak tampilannya … sayang a g punya fotonya … spt yg a bilang berhubung a g punya kukusan, jadi proses bikinnya, a panggang sebentar krg lbh 10 menit tuk ngeringin adonannya, keluarin .. masukin toping, mozarella dan parutan permesan .. taroh or tata irisan sosis, a panggang lagi 25 menitan .. keluarin, panas2 taburin lagi ma cacahan petersli (dikit aja cm buat cantik2an doang)… Jadinya lumayan banyak y mbak, makasih banget tuk resepnya y mbak … bener2 sesuai slogan mbak …. enak and lembut banget … semua yg makan pada suka dan bikin a sampe pd satu keputusan …. menu ini bakal a jadiin menu favorit ku yg lain (a d niat akan memodifikasi dgn berbagai campuran …. hmmm g sabar pgn bikin lg) disamping lasagna ku yg dah jadi hak paten … hehehehehe, next a mau coba pennylane’s chocolate cookies nya, semoga berhasil …. coklat itu favorit anakku .. dia boleh dibilang maniak klo soal coklat mbak .. jd resep ini harus a coba … dan mdh2an bisa jadi andalan berikutnya … Oks sekali lg tks a lot tuk resep2nya y mbak …..
Hai Mba
Salam kenal ya
Blognya bagus mba. TOP banget
Mo laporan nih mba
Aq udah nyoba makaroni schotel-nya tadi malam
Aq kukus selama 15 menit
Rasanya so pasti enak enak enak… 😉
Masalahnya aq panggang pake otang yang tidak ada api atasnya
Jadi sekedar kering aja mba (toping tidak basah lagi) walaupun warna toping masih putih, tidak coklat krn takut gosong. Suhu pemanggangan 130 derajat Celcius, selama 30 menit
Yg jadi pertanyaanku: apakah panggang makaroni harus dengan api atas?
Berapa suhu dan waktu pemanggangan yg ideal?
Terima kasih mba
-Dian-
hi mba mau lapor nih…
aku sdh coba mba resepnya enak banget semua keluarga aku sdh pada coba..cuma aku mau nanya nih spy cornet atau daging tercampur rata gimana ya soalnya kalau aku liat teksturmya setelah dipotong ada bagian yg gak dapet kornet/daging
makasih ya mba
ini udah aku jawab ya di pertanyaanmu yang pertama 🙂 20×15? kecil juga ya… bisa lah dipanggang. Coba deh 20 menit, trus tes tusuk ya… atau gini, itu topping kan gak bisa dituang klo bawahnya blum mateng. Jadi panggang dulu 15 menit, sampe kliatannya sudah rada mateng bawahnya, lalu baru kasih topping dan panggang lagi 10 menit, lalu tes tusuk lagi …
Aku pernah langsung panggang tanpa kukus, hasilnya lebih kering dan padat. Klo dikukus kan macaroni matang dengan kondisi basah, dan dipanggang sebenarnya hanya untuk mematangkan toppingnya saja karena itu tidak perlu terlalu lama. Tapi klo skip proses kukus dan langsung panggang, berarti bagian dalam macaroni harus dimatangkan dengan panas oven, mungkin itu yg bikin macaroninya terasa lebih kering.
Keju dibagi 50:50, 60:40, 70:30, gak masalah Ni… Yang penting kamu tau karakter rasa masing2 keju. Misalnya Parmesan dan cheddar cheese itu rasanya ndak sama, jadi sesuaiken dengan seleramu.
Susu ganti fresh cream semua pastinya jadi gurih dan heavy banget ya rasanya… tapi kalo suka, gpp. Lanjutkan! Aku biasanya mencampur, blum pernah fresh cream semua.
Nah waktu panggang sesuaikan dengan ukuran loyangmu. Itu mo pake satu resep? kalo satu resep dijadiin satu loyang 30×30 misalnya, maka waktu panggang bisa rada lama … aku belum bisa perkirakan. Saranku klo kamu blum tau persis waktu panggang di loyang gede, coba panggang dulu selama 30 menit, lalu cek udah matang atau belum. Tes tusuk aja, klo masih terlalu basah, berarti masih butuh dipanggang lagi utk mematangkan …
malam mbak,
Mbak a ulang tayang nanya nya boleh y mbak, mumpung belum dijawab… hehehe
Aku mau pake loyang aluminium foil uk. 20 x 15, kalau tanpa dikukus dulu dan langsung panggang bisa kan y mbak dan untuk itu harus di suhu berapa dan untuk berapa lama ?
(aku g punya kukusannya mbak ..)
Makasih sebelumnya tuk jawabannya.
malam mbak, a skrg jd suka banget ngintip blog mbak ini, hehehe.
mbak tgl 30 april besok a ada arisan keluarga, dan mau coba bikin macaroni ala mbak, a mau bikin pake aluminium foil ukuran gede, nah berhubung a g punya kukusan, kira2 hasilnya bs sama g y mbak kalo langsung dipanggang aja …
Trus tuk keju isiannya gimana kalo a bagi fifty2, keju permesan and cheddar parut … toping baru pake mozarella … trus kalo susu semua diganti dengan fresh cream ada pengaruh g mbak dengan hasilnya … kira2 biar hasil panggangannya pas a harus pake suhu berapa dan timer nya berapa lama y mbak ?
mohon jawaban y mbak … tks a lot
yesss…. aq udh coba mba.. hasil toppingnya aq panggang di panci Milux hasilnya ky di oven gt… hasilnya TOP mbak… kt anak2 ku uenakkk…bsk aq mau bikin lg… thx yah mba… resep2nya TOP BGT…
Susu instant itu maksute susu bubuk ya? Kalo susu bubuk, dibuat saja campuran dengan air sehingga jadi susu cair. Dikukus saja bisa, tapi toppingnya itu sebenarnya didesain untuk dipanggang. Aku belum pernah kukus semua, kalo Susan mau coba, please share hasilnya ya…
salam kenal mbak, 🙂 aku mau tny kl susu UHT nya di ganti sama susu instan bs gak y?? trs kl aq kukus aja boleh kan? soalnya oven ku rusak :(… thx yah mbak nti aq pasti akan cobain ini resep deh hehehe
iya Ly, takutnya mrotol klo ga pake telur, gak ada yang ngiket… Apa bikin macaroni en cheese aja? Macaroni direbus sampai lunak, trus dibuat kuah saus keju aja … tapi aku belum pernah bikin sih… search makanan bayi aja ya… aku ga ngerti takute salah 😀
Makasih lely untuk sharingnya yaa… aku dapat ilmu juga niiihhh….
macaroninya gak usah pake telur aja mbak. tapi ya gitu, kemgkinannya ya prothol krn gada yg ngiket, kalo lho yaa. bnr gak sih mbak fer? trus biar lembut, susunya dilebihin aja. jd waktu manggang susunya keserep ke macaroni. eh, tp mbak-ny gak pny oven yah? uhmm… pake panci besar trus dikukus tanpa air gmn? apinya keciiiill aja. oven akal2in sih ini, heheh…
biar tepungnya gak bergumpal, pastikan susunya DINGIN, masukin separuhnya dulu sambl terus dikocok cepat pke whisk, abs itu masukin sisanya. basicnya saus bechamel nih mbak ervin. nti kl udh bisa,nagih bikin lasagna deh, hihihi… uhm, terus kl campuran susunya udh rata dan kental, matikan api baru masukin kejunya. aku blm pernah bikin mac schotel cara ini sih, tapi aku bkin mac and cheese dgn cara mirip ini. macaroni matangnya disiram pake saus bechamel keju. biar lebh jelas lagi, cek di blog-ku yg resep mac and cheese ajah.
hai, mbak ferooo, dpt bnyk ilmu deh dr blogmu mbak. keep on rockin! 😀
sama-sama 😀
salam kenal mbak…
dah lama liat blog mbak ini cm muter2 aja liat2 hehehe
biasa bikin macaroni pake cara panggang aja en susu gak sebanyak resep mbak..
kemarin penasaran…nyobain deh…wuih…bennnneeer…uenak lho..lembut banget..
makasih ya…nambah lg deh resep favorit…
Pengen nyoba resepnya deh, selama ini kalo bikin macaroni langsung dipanggang ga pake dikukus dulu. TFS ya 🙂
aku belum pernah manggang dengan microwave Denisa… jadi gak tau persisnya lama waktu panggang dengan microwave. Mungkin di Microwavenya ada petunjuk konversi waktu panggang?
Wah kalo ditanya kornet apa yang mereknya bagus, aku gak bisa jawab karena parameter bagus itu gak jelas buatku 🙂 idealnya kalo buat anak, ganti saja kornetnya dengan daging giling.. nah itu lebih bagus, daging segar bukan kalengan.
Cara memanaskannya bisa dengan microwave, aku biasanya pakai ini. Atau kalau tidak ada bisa juga dengan cara dikukus atau dipanggang sebentar …
Hi mba,
anakku seneng banget dengan macaroni schotel, sekarang aku mau nyoba resep mba soalnya bikin ngiler banget waktu baca… aku mau nanya nih mba kalau pakai korned yang bagus merek apa ya…
trus kalau kita simpan di kulkas waktu mau makan di panaskannya mba sarankan menggunakan apa microwave atau apa mba….
thanks ya mba,,,
Oven gas juga pakai api bawah. Klo pake api atas, kuatir gosong toppingnya. Kalo pake otrik, waktu panggangnya ya sama saja, asalkan suhunya sudah di 180C ya
toppingnya itu kental, tapi gak menggumpal … apinya memang api kecil Vin …
Klo oven listrik gimana mbak ? Berapa lama ?Klo oven gas itu pakai api atas ya ?kira2 berapa lama ? Makasih ya
Assalamu,alikum wr.wb.
Hai mb! Mb aku sdh sering buat macaroni scotel tp lgsng panggang (tdk dikukus dl). Nah skrng aku mau cb sprti cr mb.
Btw, mb kl aku mau nyoba stlh dikukus manggangnya dgn microweve kr2 brp lm ya mb? ????»?·???·???·???({})??????????? ??({}) ·???·??·???«??..
sebelumnya sori ya mbak, kemaren salah taruh pertanyaan….
Aku sudah coba resep macaroni schootelnya dan oke loh…..tapi aku selalu gagal bikin toppingnya ( pasti hasilnya menggumpal)….shrnya itu cair ya toppingnya ya mbak…..apakah apinya hrs kecil banget?
sebelumnya thanks ya mbak….
Thank you resepnya, sukses berat!! suami & anakku suka..
Lembut banget, cheesy & yummy 😀
1 sendok teh garam. Tapi sebaiknya kamu coba dulu. Jadi jangan langsung dimasukkan 1 sdt. Masukkan setengah dulu, cicipi. Apakah sudah cukup asin? Klo masih kurang, baru tambahkan.
Garam itu ternyata asinnya beda2 lho. Klo ada yg pernah pakai sea salt, itu lebih asin drpd garam bubuk yg biasa ada di spm.
Jadi sesuaikan dgn seleramu ya …
Mba, aku ijin copas & nyoba resep MPnya yah 🙂
Makasih.
Mba.. aku kan masih newbie masalah takaran garam, gula dan merica nya untuk bumbu.. itu biasanya berapa ya takaran nya? untuk resep diatas? makasihh.. pengen banget bisa bikin ini..
Hayoo jangan desperate 😀 … benar sudah mengikuti resepnya dengan benar? … waktu panggang? jumlah adonan cair?
Kalo aku biasanya, ketika gagal dalam mencoba resep, aku evaluasi lagi semua step yang aku lakukan. Apakah ada yang kurang atau aku skip?
Untuk Macaroni Schotel ini, asalkan jumlah telur, susu sudah sesuai dan dikukus atau dipanggang tidak terlalu lama, seharusnya tidak menjadi keras … Coba deh diingat2 lagi apakah masih ada yang ter-skip oleh Mira?
Mbak…ak rada desperate nih…tiap kali bikin macaroni dah ikutin resep dgn baik, pasti hasilnya keras dan padat gitu…gak bisa lembut…tmsk resep dr mbak ini. Knp ya? Apa yg salah ya? Maap pertanyaan yg sungguh culun heheheh…Abis penasaran, sll gagal 🙁 mksh mbak
ini juga menggugah selera euy 😀 http://www.cakefever.com/macaroni-schotel/
alasnya apa lutfi? pake oven tangkring sama saja waktu panggangnya dengan oven gas biasa…
Mbak.. Saya mau tny neh.. Klo pake oven tangkring, dipanggang nya brp lama ya?
Klo pake alas ngga papa mbak?
Penasaran bgt neh mbak ama resep ini..
Kalo yg oven tangkring, memang ditangkringin di atas kompor, makanya namanya oven tangkring hehehe.
Oven tangkring ini saja sudah sangat powerfull utk bikin kue lho … Ayo dimulai belajar bikin kuenyaa …
mba resep2nya ngilerin bgt… pgn bisa d 😉
mo nanya ovennya pake yg biasa yg cm dtangkringin d atas kompor itu bs g ? scr newbie bgt, ovennya nya aja br rencana beli gr2 liat resep2 lezat ini 🙂
Pyrex sih baik2 saja dikukus, dipanggang, gak masalah Ne. Waktu panggang juga Sama saja kok
mba, aku udah bikin makaroni scotelnya, uenaaaakkk..
mba, nanya ya, aku kan kmaren bikin pake alumuniuM foil, kalo mau bikin pake pyrex, gpp tuh mba pyrex nya abis dikukus trus abis itu dipanggang? ga pecah ya? maaf mba, amatir bgt nih :p
klo pake pyrex, dikukus & dipanggang hrs lbh lama ya mba?
thx
Kukus itu untuk mematangkan isinya, sementara panggang untuk menguarkan aroma kejunya Ka. Kalau semua langsung dipanggang sebenarnya rasanya hampir sama. Aku nyaris gak bisa bedain, tapi karena kebiasaan metode kukus panggang, ya sudah begitu terus jadinya … hehehe
Kukus itu untuk mematangkan isinya, sementara panggang untuk menguarkan aroma kejunya Ka. Kalau semua langsung dipanggang sebenarnya rasanya hampir sama. Aku nyaris gak bisa bedain, tapi karena kebiasaan metode kukus panggang, ya sudah begitu terus jadinya … hehehe
byasanya aku bkin macaroni dgn cara dimasak semua lalu dipanggang. kira2 apa bedanya ya dgn yg ini? soalnya dri segi resep ud sama sih..cuma cara masaknya aja.
aku biasanya langsung kukus dan panggang. Sebenarnya dikukus saja juga sudah matang sih. Cuma kan aku pakai topping lagi. Nah toppingnya ini dimatangkan dengan cara dipanggang.
Ini maksudnya pengen disajikan hangat-hangat gitu ya? Bisa dikukus dulu, simpan di kulkas. Nanti kalo mau dimakan, buat toppingnya, trus panggang. Nanti dia hangat lagi.
Kalo aku biasanya, bikin sampe selesai, kukus dan panggang. Masukkan kulkas. Kalo pengen dimakan anget-anget, aku panaskan dengan microwave lagi …
Silakan ya… jangan lupa cerita-cerita kalau sudah nyoba 😉
mba, aku mau nanya lagi ya.
klo misalnya kita mau bkinnya dkit dulu,
smuanya lsg di kukus n di panggang,
atau kukus semua, di panggang klo baru mau mkn,
atau dibiarin g diapa2in, jd klo mau makan, baru kukus n panggang?
klo dikukus n panggang langsung, masukin kulkas, ntar keras g?
makasih mba
Resep nya okay jg nich…..mau nyoba ach~-~
Top dechhhh
Iya gak usah pake alas gpp
hai mbak slm kenal,aq br nemuin blog ini.mau tanya makaronix dipanggang dgn alfoilx nggak pki alas?maaf mbak br bljr.
Mba, untuk macaroni schotel, klo di kukus aja, bisa g?
klo bisa, brp lama ya kira2?
aku pengen nyoba bkin, tp ovennya g ada.
makasih ya, mba 🙂
Suhu 180 C
mbak, ini oven nya make suhu berapa? thx
Mba, nanya lagi yaa.
hehee.
buat ngoven, bs g ya, pke oven yg udh ada di kompor?
soalnya aku cuma punya itu. itu aja punya mama. hehee.
Sama-sama ya Da … 🙂
Hallo mbak,
salam kenal…resep makaroninya sdh saya coba, rasanya enak. Saya agak memodifikasi sedikit sesuai dgn bahan² yg tersedia didapur saya. Terimakasih ya…
Silakan yaa …
ijin share ya mba.. ngiler nih 🙂
Silakan yaa … Nanti crita2 kalo sudah jadi 🙂
salam kenal mba..
ijin copy resepnya macaroni schotel sm brownies kukus kejunya ya mba soalnya mw belajar bikin kue utk suami tercinta nih mba..
thanks so much..
Aduuh, ndak rekomen deh kirim makaroni pake Paket JNE. Baca deh pengalamanku kirim brownies di http://www.cakefever.com/raibnya-brownies-kami/
Brownies aja ancur, apalagi macaroni yang lebih lunak. Kalo mau dibawa, sebaiknya dibawa sendiri sama yang mau nganterin … 🙂
mbaa…
aku kemaren abis bikin resep mba nih. makasii mba..enaaak!
oia mba mau nanya deh, aku maw ngirim macaroni ini ke jawa timur menggunakan paket jne. waktunya 2 hari, kira2 kuat ga ya mba? kan panas tuh.. mohon sarannya mba harus diapain biar kirimannya tetep selamat bisa dimakan sampai tujuan. hehhee 😀
jadi kepingin mencoba dirumah nih…terima kasih resep resepnya ya ibu ibu…:)
Iya, fresh cream untuk menggantikan susu cairnya … 🙂 waah, dikasih gouda so pasti jadinya lebih mantap. Ikutan senang yaaa, mbak 🙂
Ditunggu dengan sangat berharap nih resep lasagnanya .. 🙂
Btw, Fresh cream itu buat ganti’in susu cairnya yah mba??Hhhhmm, pengen nyoba lagi .. aku bawa ke arisan tuh maccaroni, jd pada mau mesen .. hihihihihi. aku nama’in brocoroni craycheese schootel .. krn aku pake brocoli dan kejunya pake mozzarela + gouda, jd rasanya crazy cheese .. wkwkwkwkwkw.
Suamiku senang banget, bisa habis stengah foil 20 x 20 buat sendiri, dah gitu senang krn akhirnya aku mau bikin2 cemilan, selama ini aku senengnya cm masak makanan2 aja mba, rasanya males buat2 kue dll ternyata menyenangkan .. jadi macaroni schotel itu proyek pertamaku buat baking2 .. :-))
Mbaaaa, makasiy banyaaak .. banyaaaak …*smooches*
Lasagna baru mau nyobain resep2 niy mama Aykel.. nanti klo sudah jadi, aku posting di blog deh … 😉
Waah senangnya 🙂 Pakai fresh cream jadinya akan lebih gurih. Untuk penjelasan ttg fresh cream bisa baca di http://www.cakefever.com/mengenal-whipping-cream/
Ow yah mba ada yg ketinggalan .. punya resep lasagna yg rasanya gilingan ga??resep salad buah juga deh .. hehehehehehe … males nyari di tempat lain, pst kl dr cakefever, jaminan rasanya ..
Mbaaaa, how lucky i am .. menemukan blog ini .. aku dah coba macaroni schotelnya .. enak’eeee pooool .. aku kukus dulu baru aku panggang ..
aku bikin 2 versi .. 1 versi no gula garam dan only used minced beef, organic brocoli and organic carrots for my little boy dan yg komplit buat papanya .. aku pake keju gouda dikit di mix sm mozarella utk sensi seltednya … woooooow rasanya gilingaaaan … makasiy buat contekan resepnya yah mba ..
btw, fresh cream itu apa yah mba?pengen nyoba pake itu ..
Klo panggang di wadah besar sekitar 20-30 menitan. Klo di cup, kira2 15 menitan.
mbak dah tak cobainnnnnnnnnn uenakkkkkkkkkkk kata misuaku
tp msh bingung dipanggang di oven berapa menit ya mbak..katanya mpe kecoklatan tp punyaku kok gak coklat coklat banget atasnya…
klo biar cantik difoto ternyata harus dikasih parutan keju lg atasnya biar manis tampilannya heee
makasih banyak ya mbak rsepnya ^_^
Ndak perlu pakai api atas. Api bawah saja juga oke.
Halo mbak,
Salam kenal mbak. Maaf mo bertanya, untuk memanggang makaroni nya apakah diperlukan dengan api atas? butuh oven tangkring dengan arang di bagian atas?
Terimakasih banyak mbak…
kalau mau menghindari bagian bawah macaroni mengering dan menyoklat, bisa coba metode yg Fitri sebutkan. Kalau tidak, cup aluminium foilnya langsung ditaro di loyang trus dipanggang juga gpp kok …
mbak mo tanya berarti cara manggang makaroninya itu langsung ditaruh di rak (makaroni yg sudah ditaruh di cup alumunium foil) trus rak bawah dikasih loyang yug diisi air gitu ya?
maksute seperti yang ada di artikel http://www.cakefever.com/peralatan-awal/ yaa?
oven yang model kubus ditaroh diatas kompor, itu juga bisa buat panggang kan ? apa hasilnya beda dg oven listrik ?
hehehe… soalnya pernah denger makaroni schotel bisa dikasi ke baby juga :p
thanks ya mbak.
Bayi 8 bulan udah boleh dikasih makaroni ya? Direbus lembut gitu? Aku ndak punya resepnya Lan 😀
Kalo manggang harus pakai oven, karena kue yang dipanggang butuh panas. Kalo microwave, panas yang dihasilkan dari gelombang mikro, bukan dari panas. Tapi aku ndak tau juga kalo microwave yang di iklan sering disebut2 ada microwave oven … apakah itu bisa buat manggang juga atau tidak? Sebab microwaveku tidak bisa untuk manggang.
Mbak, punya resep masakan dari makaroni utk baby 8 bln?
pengen coba makaroni schotel, tp anakku alergi telur 🙁
oya, kalo mau panggang tu hrs pake oven ya ? ga punya oven nih, ada microwave ( bs buat panggang ga sih microwave itu ?) hehe gaptek bgt gw ..
bayleafnya kira-kira 2 lembar yang ukuran daun sedang, kalo oregano-nya sewanginya hehehe… pokoke ada bau2 italiano gitchu say… 😀
waduuh, aku ikut senang yaaa… kebayang juga saat pertama aku membawa Blueberry Cheese Cake ke rumah mama … gak percaya kalo aku yang bikin sendiri, dikirain beli di toko manaaa gituw… hahaha
ya mba aku jg dapat pujian dr mertua yg jago masak>>> mpe mertuaku minta resepnya….pdhal sebelumnya aku yg slalu dkirim schoetel o mertua,,,,senangntyaaaa
wuaa mantaapss! Tambah enak pastinya. Oregano en bayleafnya ditambahin berapa Mi?
tapi sekarang resepnya aku modif… aku ga pake kornet lagi, tapi full aku pake daging cindang 250g. trus tambahin oregano n bayleaf, kata adekku it’s so italiano! 😉
mba, ini resepnyah muaknyossshhhhh pisan duehhhh!!!! 5 jempol!!! 😀 😀
salah satu resep fave yang bisa dibikin kilat… sangking kilatnya, pernah ada customer mesen jam 12 siang buat dianter jam 2 siang, daku masih nekat nyanggupin hehehe…
alhamdulillah kelar, 1 resep bisa jadi 4 loyang aluminium yang panjangnya 30 lebar 7cm.
Yakin deh pasti berhasil 🙂
thanks ya mbak tipsnya and aq mau coba ntar kalo udah jd aq kabarin lg deh!trims ya,doakan macroninya berhasil.
owkeh. Yang penting tetap enak yaa…
Loyang kue biasa juga bisa. Cuma perlu diperhatikan, setelah matang, mau gimana menyajikannya? Apakah tetap dalam loyang itu trus dipotong-potong atau mau dikeluarkan? Kalau mau dikeluarkan, mesti dipikirin bagaimana cara mengeluarkannya. Kalau mau dibalik begitu saja, lebih baik kurangi susunya 50-100ml agar macaroninya agak padat dan tidak hancur bila dibalik dari loyangnya.
Kalau mau tetap lembut, kayaknya perlu dilapis alfoil deh, jadi ngeluarin dari loyangnya diangkat beserta aluminium foilnya itu …
Iya mbak loyang kue yang biasa aja bisa tdk? atau aku juga ada loyang pie bisa nggak mbak,tanpa pelapis alumunium foil gmana ?
ya mba aga padat….tp uenakkkk, aku sengaja dikurangi krn anak@ku senang agak padat
maunya pakai apa Yul? mau ditaro di loyang kue aja?
mau tanya bu?kalau mau bikin schootel tdk pakai pinggan tahan panas bisa tidak ya,krn liat resep nya ok! banget jadi pingin nyoba
susu dikurangi, jadi rada padat ndak macaroninya?
mbaaa….uenakkkkk pisannnn, kejunya krasa banget, cuma aku kurangin jumlah susunya 50ml
Mungkin pakai jenis keju tua seperti edam atau juga gouda. Satu customerku penggemar keju, kalo pesan macaroni ke aku, mintanya dipakein keju gouda. Dia gak mau pakai cheddar biasa. Aku sendiri blum pernah coba pake gouda. Ntar deh kapan2 kalo ada yang mesan, bikin lagi satu buat dimakan sendiri, hehehe …
kata adikku schotel macaroni bikinan bu Habibie paling enak sedunia. Aku bilang ya iyaalah kejunya dari jerman kali.
Nah kira-kira Bu Habibie bikinnya pake keju apa ya.Kok jadi penasaran.
Wah, bener banget tuh pakai oregano … pasti lebih mantap deh!
Ass mba Ferona,
resep makaroni schotelnya udah saya pake hari sabtu tgl 21 mei kemaren. and everybody loved it. sampe mertua minta plastik buat mbungkusin….heheheh…
btw, resepnya saya modifikasi dgn nambahin sedikit daun oregano waktu numis kornetnya. and know what…..harum keju dan oregano waktu keluar dari oven….bikin suami yg udah tidur bangun dan langsung ambil piring…hihihi
Sama-sama ya Nuke. Ikutan senang deh. Kebayang deh senangnya dapat pujian kue buatan kita enak, pasti rasanya bahagia banget. Terutama buat para newbie in the kitchen seperti kita-kita ini 🙂
Makasih sblmnya. Ijin yontek resep. Skli lgi makasih buat resepnya, setelah aku coba ternyata anakku suka banget apalagi kalo banyak kejunya,minta d buatin lagi & udah pesen dibuatin lagi untuk bekal pikniknya bulan depan,dan adikku juga udah pesen minta dibikinin buat pernikahannya bulan depan, dan kata temen adikku yang suka dpt pesenan makaroni, katanya makaroninya enak buanget, lebih enak dari buatannya sendiri. Seneng banget rasanya dpt pujian dr orng lain pdhl aku orang yg ga bisa masak. Ini semua berkat resep dari mbak.mksih buanyak y mbak.
pada dasarnya proses bikin schotelnya itu kan nanti dikukus dan dipanggang, kalau cup solo tidak bermasalah dengan proses pematangannya, berarti ndak apa-apa diganti dengan cup solo 🙂
Ass. mba, ijin nyontek resepnya ya
diliat2 dibayangin kok ya ngilerin banget sih…heheh
Gendut gendut deh…yg penting mak nyusss…
Rencana nya mau buat makaroni skotel ini untuk isi goody bag ulang tahun anakku hr sabtu.
Tnx udah boleh nyontek.
Oia mba….kalo pake cup solo sbg gantinya aluminium foil bisa gak?
Silakan ya Yumar. Crita-crita ya kalau sudah praktek resepnya 🙂
mba aku copy ya resepnya, aku mau coba,,,,
makasih ya mba
Alhamdulillah, senang deh baca testimoninya Dita … 🙂 Makasih yaa …
mbak tengkiu dah bagi2 resepnya.. macaroni schotelnya uenak banget.. ini resep macaroni schotel yang paling enak yang pernah aku coba….
Udah jadi bikin macaroni schotelnya?
Sekitar 30 menitan kalau yang pake alfoil 20cm ya…
setelah dikukus 15 menit, kemudian perlu di oven berapa lama?
Mbak,
Aku kesem-sem ama makaroni skotelnya nih dari ceritanya mimi Allz, izin nyontek ya mbak..
Nyam..nyam.. gak sabar pingin belanja makaroni stlh pulang kantor…
makasih ya Ira… aku ikut doain mudah-mudahan customermu suka yaaa… 😉
Dear Cake fever..
Blognya asyik…keren…jempolan…
Cari Macroni schotel disini dapet yang bahannya mewah…lengkap
Semoga customer ku suka dengan resep yang ini…
Thank sudah mau berbagi….Ak izin share resepnya di blogku yaaa…..thank you….
Kalo cuma dikukus saja, aku sebenarnya belum pernah coba. Namun mengukus selama 15 menit (kalau pake Loyang alfoil) sudah lumayan matang Schotelnya. Kalau tidak dilanjutkan ke sesi pemanggangan, bisa ditambah waktu kukusnya. Cek saja setelah 15-20 menit pengukusan, apakah sudah cukup matang atau belum. Tapi aku gak ngerti soal rasanya jadi bagaimana ya, karena belum pernah bikin macaroni schotel kukus saja 🙂
Kalau alfoil itu, bukan lembar aluminium foil lho. Tapi loyang yang terbuat dari aluminium foil seperti terlihat pada gambar. Loyang itu dipakai karena schotelnya masih harus dipanggang lagi setelah dikukus.
asswrwb … mbak ada yg ketinggalan .. ini klo makaroni schotelnya cm dikukus aja (msh belajar bikin2 kue, saat ini msh yg kukusan) brp lama kira2 ngukusnya? n apa loyang selalu hrs diberi alumunium foil? Thanks bgt mbak… (maklum aku msh br belajar)
Jadi dua loyang 20 cm atau sekitar 20-25 cup, tergantung besar cupnya …
Asswrwb…keliatannya yummy makaroni scotelnya…numpang tanya, 1 resep jadinya brp bnyk mbak?? sy msh junior bgt dlm hal bikin2 kue..msh belajar..Thanks…
Hayo dah dicoba bluumm? Pasti bisa deh… kalo ndak bisa, marriii ngobrol lagiii…
aq khan seneng banget makan macaroni schotel n aq mo memcoba buatnya.doain ya mudah2an bisa
Mau tetap 100 gram boleh, mau dilebihin juga gpp kok … jadi tambah ngeju 🙂 hanya saja kalau topping mozarella ini, begitu macaroni schotelnya dingin, toppingnya jadi agak ngaret begitu (khasnya mozarella deh) …
Klo untuk toppingnya mau dipake mozarela, apakah gramnya tetap 100gr ato bisa ditambah lagi?
@Novi … boleeeh 🙂
boleh ga pake long macaroni? thx
Walaikumsalam … sila dicontek yaa. Kalau sudah dicoba, crita-crita yaa ^_^
Assalamu’alaikum…salam kenal ya…numpang nyontek resep nya ya….thanks…
Halo Phipi, terima kasih untuk masukannya yaa. Aku dah tambahin keterangan di tulisanku. Memang sebaiknya disesuaikan saja dengan selera 🙂
Kalo mau makaroni schotel yang rasanya mantep, kejunya musti pake keju yg rasanya keras sepeti keju edam tua (yang muda kurang berasa) atau keju parmesan. Dagingnya musti pake smoked bacon (bisa dicoba pake turkey bacon smoked beef atau kalo pantang babi, tapi rasanya kurang mantap dan kurang gurih). Daging giling tidak terlalu mantap rasanya makanya lebih bak pakai daging asap. Soal kelembutan macaroni scotel itu bukan dari kukus atau panggang, tapi soal cairan (susu) yg digunakan. kalo mau lebih lembut kasih lebih banyak susunya, kalu mau lebih keras kurangi susunya.
saya kecanduan Makaroni Schotel.. Nyam.. Nyam..
thx mbaa…. 🙂
Aduh maap telat jawabnya… satu resep ini bisa jadi 25 cup yang diameter… hmmm 5 cm.. kalo yang lebih kecil lagi bisa jadi 30-an cup. Ohya satu lagi, tergantung dengan ukuran macaroni elbownya ya. Aku pernah bikin pake macaroni elbow la fonte yang ukurannya kecil2, dapetnya lebih sedikit. Pilih aja elbownya yang paling gede 😀
mba, mak skutel ini bisa jadi berapa cups n ukuran cup aluminium yang diameter n tinggi brapa ya…
tq…
Resep di blogku juga bisa langsung dipanggang. Tapi menurutku hasilnya jadi rada keras/kering. Dengan dikukus dan dipanggang sebentar, menurutku rasanya lebih lembut. Coba aja Mama Khansa… Mungkin aku yang kelamaan manggang waktu itu jadinya ndak lembut 😀
mbak, ada resep yg aku pernah liat, ga pake dikukus tapi langsung dipanggang.Bisa ga? Apa bedanya?
Berlapis-lapis? Mungkin maksudnya lasagna ya? Macaroniku ndak berlapis-lapis soalnya …
met siang mbak,
makaroni schotelnya looks so yummy… ^_^
boleh tau gimana caranya kalo mau bentuk berlapis2 seperti di resto italia gitu? dan terasa agak basah.
Semoga suka mbak Cicik … Untuk menyesuaikan dengan lidah, bumbu2-nya silakan ditakar sesuai selera yaa…karena ada yang bilang kurang merica, menurutku sih cukup tapi selera kan beda-beda ya… Selamat mencoba!
Lam kenal mbak, aq lg mo nyobain resep makaroni schotelny nih smoga kelq pd doyan smua, maacih.
@etty, monggo silakan dicontek dan dicoba 🙂
Salam kenal mbak. Ini saya mohon izin, numpang contek ya, resep makaroninya, kelihatan so yummy.
thanks for sharing.